"Kita dengan kepolisian, kita bentuk trauma center untuk tangani itu," kata Risma saat ditemui di Jalan Sikatan Nomor 6A, Surabaya, Selasa (15/5/2018).
Sebagaimana diketahui, anak terduga pengebom Polrestabes Surabaya itu telah dioperasi. Saat ini kondisi bocah tersebut masih dalam pemulihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini biar Pak Kapolres selesaikan dulu. Itu kan masih dirawat, sambil kita berpikir. Bukan, mohon maaf, bukan yang trauma anak teroris saja. Itu teman sekolahnya juga ketakutan," ucap Risma.
Bocah perempuan itu selamat saat ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya pada Senin, 14 Mei 2018, pukul 08.50 WIB. Bocah berkerudung itu, yang terekam CCTV, tiba-tiba bangun dari lokasi dan terhuyung-huyung. Polisi yang ada di dalam segera berlari dan membopong anak tersebut.
Bocah itu diduga sebagai anak pelaku pengeboman. Empat orang tewas dalam peristiwa bom tersebut. Mereka dipastikan satu keluarga. (jbr/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini