Akibatnya, hampir empat jam beberapa toko yang tak jauh dari penemuan tas mencurigakan itu memilih tutup. Menurut Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Yan Budi Jaya, dari pengakuan pemilik tempat makan tersebut, tas dititipkan oleh seorang lelaki yang mampir di rumah makan tersebut.
"Katanya dia mau titipkan tas tersebut, karena mau ambil tas lain yang tertinggal. Itu sekitar pukul 07.30 pagi. Karena lama tas itu tidak diambil pemiliknya, penjual makan itu melapor ke kami. Dan kami sekitar setengah sembilan langsung mengecek," ucap Yan Budi di lokasi, Selasa (15/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita amankan lokasi dan kita langsung hubungi tim Gegana Polda Gorontalo," lanjut perwira dua bunga ini.
Akibat penemuan tas mencurigakan itu, sejumlah toko yang tak jauh dari penemuan tas tersebut memilih tutup sementara guna menghindari dampak terburuk.
"Kami tutuplah untuk sementara. Kami khawatir juga," singkat Voni, penjaga toko.
Tak berselang lama, sekitar pukul 11.00 Wita, tim Gegana Brimob Polda Gorontalo langsung menurunkan tim jihandak.
"Tas tersebut sudah diledakkan. Dan kini sudah diamankan ke Brimob untuk diurai apa isi dalam tas tersebut. Untuk hasilnya, nanti kita akan laporkan," ucap Kapolres.
Dia juga berharap warga Gorontalo tetap waspada dan melapor bila ada hal yang mencurigakan.
"Dengan adanya kejadian di Surabaya, kami selain melakukan pengamanan lebih ketat di objek-objek vital, kami juga menginstruksikan pengamanan lebih ketat di polsek-polsek dan asrama polisi," ucap Kapolres. (asp/asp)