2 Jenderal Redam Pendukungnya saat Insiden '2019 Ganti Presiden'

2 Jenderal Redam Pendukungnya saat Insiden '2019 Ganti Presiden'

Mukhlis Dinillah - detikNews
Selasa, 15 Mei 2018 11:09 WIB
TB Hasanuddin-Anton Charliyan. (Foto: ist.)
Bandung - Debat publik kedua Pilgub Jabar 2018 diwarnai aksi memamerkan kaos bertuliskan '2019 Ganti Presiden' yang dilakukan paslon nomor urut tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Akibatnya, debat rusuh dan nyaris bubar.

Berlangsung di Kampus Universitas Indonesia (UI), Kota Depok, Jabar, Senin (14/5/2018) malam, insiden '2019 Ganti Presiden' terjadi saat pasangan Sudrajat - Syaikhu menyampaikan kata penutup.

"Pilih nomor tiga Asyik (Sudrajat-Syaikhu). Kalau Asyik menang, Insya Allah 2019 mengganti presiden," kata Sudrajat saat memberikan closing statement.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]


Sesaat setelah Sudrajat mengucapkan kata-kata penutup tersebut, Syaikhu langsung mengeluarkan kaus putih. Kaus tersebut terlihat bertuliskan '2018 Asyik, #2019GantiPresiden'. Suasan seketika gaduh.

Para calon pendukung yang pro dan kontra terlihat saling bersahutan. Ketua KPU Yayat Hidayat terpaksa naik ke atas panggung dan meminta semua tenang. Namun, imbauan itu tak diindahkan.


Hingga akhirnya Cagub Tb Hasanuddin ikut menenangkan. Tb yang juga Ketua DPD PDIP Jabar meminta para massa pendukung untuk tenang.

"Saya mohon perhatian kader. Walaupun ini bukan forum Capres, saudara tetap tenang ini calon pemilihan Gubernur bukan Capres, mohon saudara tenang, tenang kita selesaikan nanti. Saya mohon tenang, jangan terpancing," kata TB.

"Sekarang belum ranah Pilpres, saya harap tenang nanti ada yang menegakkan. Coba sekarang duduk," kata Tb disambut riuh tepuk tangan pendukung.

2 Jenderal Redam Pendukung saat Insiden '2019 Ganti Presiden'TB Hasanuddin saat menenangkan pendukungnya. (Zunita AP/detikcom)
Cawagub Anton juga mencoba membantu Tb menenangkan simpatisan yang ada di gedung debat. Mantan Kapolda Jabar itu untuk tidak emosi dan menghormati pimpinan partai yang sekaligus Cagub Jabar Tb Hasanuddin

"Kepala boleh panas, tapi hati harus tenang. Hormati pimpinan anda di sini. Tolong duduk semuanya, jangan memalukan," ujar Anton.

Akhirnya suasana dapat mereda. Alfito lantas mempersilakan paslon nomor 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menyampaikan clossing statement. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads