Siaga I, Akses ke Kantor Polisi Ditutup Portal dan Dijaga Ketat

Siaga I, Akses ke Kantor Polisi Ditutup Portal dan Dijaga Ketat

Matius Alfonso, Eva Safitri - detikNews
Senin, 14 Mei 2018 12:45 WIB
Mapolres Jakarta Utara (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta - Polda Metro Jaya meningkatkan status Siaga I untuk mengantisipasi serangan terorisme setelah terjadi rentetan serangan bom di tiga gereja dan Polrestabes Surabaya, Jawa Timur. Penjagaan di kantor-kantor polisi pun diperketat.

Pantauan detikcom di Mapolresta Depok, Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Senin (14/5/2018) pukul 11.00 WIB, portal di pos jaga ditutup memalang jalan. Setiap pengunjung yang masuk ke kantor Polresta Depok diperiksa.

Pejalan kaki diminta menyerahkan KTP dan barang bawaannya. Polisi juga melakukan cek badan untuk mengantisipasi penyelundupan barang-barang yang mencurigakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak sejumlah polisi berseragam berjaga di pos penjagaan. Polisi bersenjata api laras panjang lengkap dengan helm dan rompi antipeluru hilir-mudik di depan markas.

Begitu juga pengamanan di Mapolres Metro Jakarta Utara di Jalan Laksamana Yos Sudarso. Satu unit kendaraan taktis disiagakan di depan pintu masuk markas.

Pengunjung ke Polresta Depok Diperiksa (Foto: Matius Alfonso)Pengunjung yang ke Polresta Depok diperiksa. (Matius Alfonso/detikcom)

Polisi mensterilkan pengunjung yang masuk ke markas. Mereka tidak bisa memarkirkan kendaraan di area markas.

"Sudah kita tetapkan bahwa untuk Makopolres Jakarta Utara kami imbau untuk masyarakat sementara tidak bisa masuk ke dalam Polres, silakan parkir di luar Polres," ujar Wakapolres Jakarta Utara AKBP Adi Vivid ketika ditemui di lokasi, Senin (14/5/2018).

Polres Jakut juga membuat perimeter aman di area markas, sehingga pengunjung tidak bisa langsung masuk ke markas, melainkan diperiksa terlebih dahulu di luar markas.

"Di sini kita juga buat perimeter aman, jadi anggota akan melakukan pemberhentian di belakang barikade ini," ucapnya.

Anggota memeriksa barang bawaan dalam radius 30 meter dan para pengunjung diminta mengeluarkan sendiri benda yang ada di dalam tasnya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi risiko anggota menjadi korban jika terjadi ledakan.

Siaga 1, Akses ke Kantor Polisi Ditutup Portal dan Dijaga KetatFoto: Matius Alfonso/detikcom

"Itu tadi prosedur, kalau kita liat dari kejadian, begitu polisi mendekat, bom itu meledak, jadi kita ada jarak sekitar 30 meter untuk mempertimbangkan risiko anggota menjadi korban. Kita lihat dari rekaman yang beredar, begitu disetop polisi menjadi korban, nah itulah yang diharapkan oleh teroris," katanya.

Adi mengatakan sudah mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan wilayah Jakarta Utara, terutama mal, dan tempat ibadah. Menurutnya, wilayah Jakarta Utara saat ini masih dalam kondisi aman.

"Khusus di wilayah Jakarta Utara alhamdulillah termonitor aman, tapi tetap saja kita tidak tahu kapan dan di mana akan terjadi serangan teroris," ujarnya.

Ia pun sudah menginstruksikan standar pemeriksaan seperti ini kepada seluruh jajaran polsek di wilayah Jakarta Utara.

"Standar keamanan tidak hanya berlaku di Polres Jakarta Utara, tapi juga di seluruh jajaran polsek melakukan hal yang sama. Kita menggunakan helm, kemudian rompi antipeluru dan laras panjang," tutupnya.



[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads