Fakta-fakta Ledakan Bom di Sidoarjo Sejauh Ini

Fakta-fakta Ledakan Bom di Sidoarjo Sejauh Ini

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 14 Mei 2018 07:06 WIB
Foto: Ambulans tiba di Rusun Wonocolo, lokasi terjadinya ledakan diduga bom di Sidoarjo (Deni Prasetyo Utomo/detik)
Jakarta - Selang beberapa jam usai aksi teror bom tiga gereja di Surabaya, ledakan bom terjadi di Sidarjo, Jawa Timur. Peristiwa ini juga melibatkan satu keluarga yang terdiri dari 6 orang.

Peristiwa ledakan bom di sebuah Rusun di kawasan Wonocolo itu terjadi pada Minggu (13/5) sekitar pukul 21.20 WIB. Tiga orang yang merupakan pelaku teror tewas. Sementara itu, dua anggota keluarga lainnya luka-luka dan satu selamat.

Dihimpun detikcom, Senin (14/5/2018), berikut fakta-fakta terkini terkait ledakan bom di Sidoarjo, Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Apa yang terjadi?
Ledakan terjadi di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Jatim, Minggu (13/5). Ledakan diduga berasal dari unit kamar pelaku di Blok B lantai 5 Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Terdengar setidaknya 5 kali ledakan.

Siapa yang terlibat dan jadi korban?
Pelaku teroris bernama Anton (47), beserta istrinya Puspita Sari (47) dan anak pertamanya LAR (17) tewas dalam peristiwa itu. Istri dan anaknya tewas karena ledakan. Sementara Anton tewas ditembak polisi karena melawan dan mengancam akan meledakkan bom lagi.

Dua anak Anton dan Puspita, FP (11) dan GHA (11) mengalami luka-luka. Satu lainnya berinisial AR (15) selamat. Tak ada korban sipil lain.


Bagaimana kronologi ledakan tersebut?
Hingga kini belum jelas bagaimana awal ledakan itu terjadi. Sejumlah warga yang tinggal di Rusun Wonocolo hanya mengaku kaget karena mendengar ledakan keras.

Awalnya, ledakan itu sempat dikira berasal dari tabung elpiji. Namun begitu menyadari sumber ledakan itu ialah bom, warga berhamburan keluar Rusun.


Apa penanganan kepolisian?
Korban tewas telah dilarikan ke RS Bhayangkara. Demikian pula dengan korban luka-luka.

Namun hingga kini, warga Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jatim, belum diperbolehkan kembali ke unitnya masing-masing. Larangan ini diberlakukan karena lokasi unit yang dihuni teroris Anton belum steril.

Para penghuni rusun menurutnya bisa menempati huniannya kembali pada siang ini. Saat ini polisi masih berada di rusun milik Anton.



Polisi telah menunjukkan foto pelaku keluarga pengebom gereja di Surabaya, saksikan videonya di 20Detik:

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads