Kampung halaman teroris ini berada di Nagari Malai Limo Suku Timur, Batang Gasan, Padang Pariaman, Sumbar. Rencana pemakamannya akan dilangsung di sana. Namun rupanya warga di kampung halamannya menolak.
Karena ada penolakan dari masyarakat, mayat Abu Ibramhim akhirnya diboyong ke Desa Pandau Jaya, Siak Hulu, Kampar, Riau pada Minggu (13/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dikebumikan, jenazahnya terlebih dahulu disalatkan di musala Al-Ihklas. Warga juga turut ikut bersama-sama ke musalah melaksanakan salat jenazah.
Kepala Desa Pandau Jaya, Firdaus, menyebutkan proses pemakaman jenazah Abu Ibramhim berjalan lancar. Almarhum Abu Ibrahim dikebumikan di pemakaman umum Jl Purwosari desa setempat.
"Memang warga sempat yang menolak juga. Tapi kita berikan pengertian dan akhirnya menerima jenazahnya yang memang selama ini warga di sini, orang tuanya juga di sini, adik-adiknya semua di sini. Beny (Abu Ibrahim) besarnya juga di sini," kata Firdaus.
Firdaus menyebutkan, dia juga menerima informasi bahwa mayat Abu Ibrahrim ditolak di kampung halamannya di Sumbar.
"Kalau bukan kita siapa lagi yang mau memakamkanya. Walau sempat tadi ada gejolak juga, tapi saya beri pengertian, akhirnya warga mau menerima," tutup Firdaus. (cha/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini