DPR Minta Koordinasi Antar 'Intel' Diperkuat untuk Atasi Teroris

DPR Minta Koordinasi Antar 'Intel' Diperkuat untuk Atasi Teroris

Muhammad Idris - detikNews
Minggu, 13 Mei 2018 19:34 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Serangan bom mengguncang tiga gereja sekaligus di Surabaya pada pagi hari ini. Sejauh ini, bom bunuh diri tersebut telah menewaskan 13 korban, dan puluhan lainnya luka-luka.

Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi, mengatakan pemerintah perlu meningkatkan kemampuan dan fungsi intelijen dalam mencegah serangan terorisme. Fungsi intelejen dilakukan oleh Polri, TNI, BNPT, maupun BIN.

"Kejadian ini mengingatkan kita untuk kembali mawas diri dengan semua potensi ancaman gangguan keamanan. Selain itu aparat keamanan perlu meningkatkan fungsi intelkamnya. Peningkatan informasi intelijen diperlukan untuk mengantisipasi setiap gangguan keamanan yang akan terjadi," kata Aboe dalam keterangan tertulis, Minggu (13/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurutnya, sinergi antar instansi di empat kelembagaan tersebut perlu dikuatkan. Jika terkoordinasi dengan baik, maka deteksi dini aksi teror dan jaringan radikal bisa dilakukan dengan optimal.

"Deteksi dini dan pencegahan yang cepat menjadi kunci penanganan terorisme di Indonesia. Tentunya hal ini perlu melibalkan sinergi antar berbagai lembaga negara seperti kepolisian, TNI, BNPT, maupun BIN. Menko polhukam harus bekerja lebih keras untuk mengkoordinasikan kerja lintas sektor tersebut," ungkapnya.

Aboe mengutuk aksi keji teroris yang menyasar tempat ibadah. Menurutnya, tak ada ajaran agama manapun yang mengajarkan aksi terorisme.


"Kita mengutuk teror yang terjadi hari ini di Surabaya. Tindakan pengeboman di depan gereja Katolik Santa Maria adalah perbuatan keji yang tidak dibenarkan dalam ajaran agama apapun. Kita sampaikan bela sungkawa atas jatuhnya korban," pungkasnya. (idr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads