"Didrop oleh sepeda motor," ujar Mulia kepada detikcom, Minggu (13/5/2018) sore.
Ibu tersebut membawa 2 anak serta 1 remaja. Bom pertama dari ibu yang memeluk petugas gereja yang menghalangi orang itu masuk ke gereja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah bom yang dibawa itu itu meledak, disusul ledakan kedua. Rupanya berasal dari remaja tersebut.
Dalam kejadian itu, ada seorang petugas gereja, Yesaya yang berada pada jarak yang paling dekat saat bom meledak masih terselamatkan. Meskipun demikian, luka Yesaya cukup parah karena terkena serpihan bom.
"Serpihan-serpihan bom itu nancap semua di sini dengan di sini," jelas Mulia sambil menunjukkan lengan dan pahanya.
Simak juga pernyataan saksi tentang dahsyatnya ledakan bom Gereja Santa Maria Tak Bercela di sini:
(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini