Kabinet Mahathir dan Harapan Baru Bagi Malaysia

Laporan dari Kuala Lumpur

Kabinet Mahathir dan Harapan Baru Bagi Malaysia

Novi Christiastuti, Haris Fadhil - detikNews
Sabtu, 12 Mei 2018 20:20 WIB
Foto: REUTERS TV via REUTERS
Kuala Lumpur - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad mengumumkan tiga nama menteri di kabinetnya. Ada susunan menarik dari formasi menteri Mahathir di jilid awal ini.

Mahathir menunjuk Lim Guang Eng sebagai Menteri Keuangan, Mohamad Sabu sebagai Menteri Pertahanan, dan Muhyiddin Yasin sebagai Menteri Dalam Negeri. Ketiganya merupakan petinggi koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH) yang dipimpin Mahathir.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dipilihnya Lim Guang Eng yang berasal dari etnis non-Melayu menjadi sinyal untuk rekonsiliasi. Apalagi posisi Lim merupakan salah satu posisi penting dalam kabinet Mahathir.

"Ini adalah line-up yang menarik. Lim Guan Eng yang ditunjuk sebagai Menteri Keuangan memenuhi janji Pakatan Harapan untuk memisahkan portofolio ini dari perdana menteri. Seseorang non-Melayu yang diberikan posisi ini merupakan simbol kuat rekonsiliasi," kata pengamat politik sekaligus Head of Research KRA Group Keith Leong kepada detikcom, Sabtu (12/5/2018).

Tak cuma menunjuk menteri dari etnis berbeda. Mahathir juga berjanji untuk menempatkan perempuan dan anak-anak muda di formasi menteri kabinetnya.

"Ya pasti, akan ada perempuan dan para pemuda di dalam kabinet," kata Mahathir di Menara Yayasan Selangor, Petaling Jaya, Sabtu (12/5/2018).



Meski baru mengumumkan 3 dari 10 menteri yang direncanakan sebelumnya, banyak warga Malaysia yang berharap pada menteri di pemerintahan baru ini. Hal tersebut pun membuat para menteri harus bisa memastikan ada reformasi dan pembersihan dari pelanggaran di masa lalu dalam kementerian yang dipimpin mereka.

"Mereka juga harus mengembangkan sektor mereka dan memenuhi janji-janji kampanye. Sangat sulit tetapi harapannya tinggi," ucap Keith. (nkn/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads