"Saya tugaskan Kepala Dinas UMKM dan Wali Kota untuk terus melakukan penataan secara dinamis, bukan bersifat statis. Mereka nanti kita arahkan dan tidak boleh menempati, kemudahan bagi para pengguna jalan, tentunya pedestrian. Bisa terus mobilisasi di wilayah Tanah Abang," kata Sandi di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (12/5/2018).
Sandi menjelaskan sistem pop up yang sekarang diterapkan menghalangi masyarakat yang hendak lewat. Sehingga pedagang yang berjualan nanti diarahkan untuk memakai pendekatan baru dalam berjualan, yakni secara mobile.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi mengakui PKL di Tanah Abang menjelang Ramadan bakal terus menjamur. Hal itu, dikatakan Sandi, karena masyarakat juga mencari kebutuhan, sehingga perlu penataan pedagang.
"Ada gula ada semut, orang semakin banyak yang datang ke Tanah Abang untuk mencari kebutuhan di bulan suci Ramadan, oleh-oleh juga di sana, fashion juga di sana, oleh-oleh seperti kurma, peralatan salat, kain juga di sana. Jadi kami harus menata dengan baik," paparnya. (idn/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini