"Kita mau bikin seperti di Mekah dan Madinah orang berlomba-lomba, ngasih makan orang buka puasa itu sama seperti puasa itu sendiri. Kita akan buka kesempatan dan kita akan keluarga-keluarga sejahtera maupun perusahaan untuk berpartisipasi. Kita mau buat seperti Mekah, Madinah kita atur, jadi orang mau makan rebutan, justru mereka duduk dilayani. Nanti kita akan layani," ujar Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (11/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini akan mengubah pola di mana selama ini kalau cari makan itu kita berebutan justru kita akan berikan layanan buka puasa dan salat magrib setelah itu kita akan ada salawat, zikir, baru masuk isya, tarawih, setelah itu bubar," jelasnya.
Rencananya, jika acara buka puasa bersama ini diadakan, Sandi ingin memberi pelayanan maksimal. Dia juga ingin mengutamakan kaum duafa.
"Kita juga ingin nanti buka puasanya tuh duduk aja dan dilayani. Dan kita akan sediakan yang cukup untuk teman-teman selama bulan puasa ini bisa dimuliakan para kaum duafa terutama," ujarnya. (idn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini