Ini Alasan Jalan Citraresmi Masuk Rekonsiliasi Sunda-Jawa

Ini Alasan Jalan Citraresmi Masuk Rekonsiliasi Sunda-Jawa

Mukhlis Dinillah - detikNews
Jumat, 11 Mei 2018 15:08 WIB
Peresmian tiga nama jalan baru di Kota Bandung ini ditandai dengan menekan tombol sirene. (Foto: Muklis Dinillah/detikcom).
Bandung - Nama Citraresmi tak terduga masuk dalam bagian rekonsiliasi budaya Sunda-Jawa yang digagas Pemprov Jabar, Jatim dan Yogyakarta. Citraresmi menjadi jalan baru di Kota Bandung menggantikan Jalan Pusdai.

Rekonsiliasi budaya Sunda-Jawa tengah dilakukan tiga provinsi. Salah satunya dengan cara mengubah nama jalan di ibu kota provinsi dengan nama kerajaan dan tokoh sejarah baik dari Jawa mau pun Sunda.

Bermula dari Yogyakarta yang mengubah dua ruas jalan di jantung pusat kotanya dengan nama Jalan Prabu Siliwangi dan Jalan Pajajaran. Kemudian Jatim memberi nama Jalan Prabu Siliwangi dan Jalan Sunda di Kota Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini Alasan Jalan Citraresmi Masuk Rekonsiliasi Sunda-JawaPeresmian tiga nama jalan itu dilakukan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Jatim Soekarwo dan Wagub DI Yogyakarta Paku Alam X. (Foto: Muklis Dinillah/detikcom).
Kini giliran Jabar yang mengubah nama jalan di Kota Bandung dengan nama kerajaan dan tokoh sejarah dari Jawa. Hingga akhirnya diputuskan dengan hadirnya nama Jalan Majapahit dan Hayam Wuruk.

"Satu lagi, kita juga mengubah Jalan Pusdai jadi Jalan Citraresmi atau yang lebih kita kenal Dyah Pitaloka. Dulu Citraresmi mau dipersunting Hayam Wuruk," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat kegiatan Harmoni Budaya Jawa-Sunda di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (11/5/2018).


Aher, sapaan Heryawan, menuturkan penamaan Jalan Citraresmi ini lahir dari aspirasi masyarakat dan budayawan Sunda. Nama Citraresmi dipilih karena dianggap paling indah dibandingkan dengan dua nama lainnya yakni Dyah Pitaloka dan Candrawulan.

"Ini aspirasi masyarakat Jabar dan budayawan karena ada tokoh fenomenal di situ kan. Namanya Dyah Pitaloka atau Citraresmi dan Candrawulan. Dipilihlah Citraresmi diantara nama lain ternyata semua indah tapi paling indah Citraresmi," ucap Aher mengungkapkan.

Citraresmi merupakan anak perempuan Prabu Maharaja Lingga Buana dari Kerajaan Sunda. Citraresmi dilamar oleh Raja Majapahit Hayam Wuruk, namun pernikahan Citraresmi kandas di tengah jalan karena adanya tragedi perang bubat yang melibatkan dua kerajaan tersebut.

Jalan Citraresmi (Jalan Pusdai) diresmikan bersamaan dengan Jalan Majapahit (Jalan Gasibu) dan Jalan Hayam Wuruk (Jalan Cimandiri). Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Jatim Soekarwo dan Wagub DI Yogyakarta Paku Alam X. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads