"Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan medis oleh dokter jaga, dilakukan foto pemeriksaan radiologi, pemeriksaan laboratorium . Yang bersangkutan di ruang tahanan khusus," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Polri Kombes Yoyok Witarto kepada wartawan, Jumat (11/5/2018).
Abu Afif mengalami luka di bahu kiri. Namun pihak RS Polri tidak menjelaskan luka yang dimaksud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusuh di Mako Brimob disebut Polri terjadi karena urusan makanan. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan awal mula rusuh akrena terjadi keributan yang dilakukan tahanan.
Tahanan kasus terorisme Wawan, tersangka kasus Bom Pandawa, disebut Setyo menjadi pemicu keributan sehingga mempengaruhi tahanan/napi lainnya.
"Siang atau sore, ini kan ada makanan yang dititip keluarga. Katanya nitip ke Pak Budi (petugas). Pak Budi sedang tidak tugas atau sedang keluar, jadi dicari-cari nggak ada. Dia bikin ribut, goyang-goyang, si Wawan (menanyakan) mana titipan makanannya. Ribut, ribut, sehingga memicu yang lain," ujar Setyo, Rabu (9/5).
Pada sore ke malam hari, napi/tahanan terorisme mulai menjebol terali sel. Mereka juga menyerang polisi penjaga yang sedang berpatroli di blok tahanan.
Kerusuhan membuat lima polisi gugur di Mako Brimob yakni Briptu Luar Biasa Anumerta Fandy Nugroho, Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, dan Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.
Sedangkan teroris Abu Ibrahim tewas ditembak karena melakukan perlawanan dan berupaya merebut senjata petugas. Jasad Abu Ibrahim saat ini masih di RS Polri.
Saksikan video tentang polisi yang ditusuk di Mako Brimob:
(fdn/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini