"Kami dengan hangat mengucapkan selamat kepada masyarakat Malaysia yang secara damai dan terhormat melaksanakan hak demokratis mereka untuk memilih," demikian pernyataan bersama Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop seperti dilansir media ABC News, Jumat (11/5/2018).
"Australia sangat mendukung hak-hak warga negara di setiap negara untuk memilih pemimpin mereka secara terbuka dan bebas dengan dilindungi aturan hukum," demikian disampaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan bekerja sama dengan sangat erat dalam memerangi terorisme, dalam isu-isu perlindungan perbatasan, dan tentu saja Malaysia merupakan salah satu mitra kami dalam upaya kami untuk memberikan keadilan bagi para korban jatuhnya Malaysia Airlines MH17," imbuh Bishop.
"Jadi hubungan Malaysia-Australia sangat dekat, sangat luas, dan kami menantikan untuk bekerja sama dengan pemerintahan baru," katanya.
Mahathir resmi menjadi perdana menteri setelah pengambilan sumpah oleh Yang di-Pertuan Agong, Sultan Muhammad V pada Kamis (10/5) malam. Terlihat istri Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail yang disebut bakal menjadi wakil Mahathir, turut hadir dalam pelantikan itu.
Mahathir didukung oleh koalisi Pakatan Harapan yang merupakan oposisi pemerintahan Najib Razak -- yang didukung koalisi Barisan Nasional. Kemenangan oposisi ini merupakan yang pertama kali usai Malaysia merdeka 60 tahun lalu.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini