Israel mengatakan serangan ke Suriah menyasar sejumlah aset Iran, termasuk tempat penyimpanan senjata, peluncur rudal, dan fasilitas intelijen.
Gempuran itu diklaim Israel juga menghancurkan sistem pertahanan udara Suriah setelah mereka balas menembak meski sudah diperingatkan agar tidak ikut campur.
Setelah melaksanakan serangan, pesawat-pesawat tersebut kembali ke Israel.
- Serangan udara Israel terhadap Suriah 'terbesar sejak 1982'
- Serangan ke Suriah: Apa yang berhasil dihancurkan trio AS Inggris Prancis?
- Perdana menteri Israel menuduh Iran menyembunyikan program senjata nuklir

Sistem pertahanan udara Suriah diluncurkan guna menangkal serangan Israel sebagaimana tampak di Kota Damaskus, Kamis (10/05). (EPA)
Media pemerintah Suriah melaporkan dua rudal Israel telah ditangkal dan dua warga sipil tewas dalam ledakan.
Namun, lembaga Pemantau HAM di Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan rudal-rudal iu mengenai sebuah tempat penyimpanan senjata Iran dan menewaskan 15 personel pro-pemerintah.
Turut tewas dalam serangan itu juga delapan personel Pasukan Garda Revolusi Iran dan beberapa warga non-Suriah.

BBC
Roket ke Dataran Tinggi Golan
Sebelumnya, militer Israel mengklaim bahwa Pasukan Garda Revolusi Iran telah melesatkan sekitar 20 roket ke Dataran Tinggi Golan dan beberapa telah ditangkal.
Tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.
Iran merupakan sekutu Suriah dan telah mengerahkan ratusan serdadu ke negara itu.
Ribuan anggota milisi yang dilatih dan didanai Iran juga ikut bertempur bersama pasukan Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT