"Pernah suatu ketika, salah satu teman memiliki masalah dengan siswa sekolah lain. Fandi tidak segan membela dan mendatangi siswa sekolah lain, namun tidak dengan cara urakan. Dia selalu bersikap jantan dan fairplay," tutur teman sekolahnya, Wahyu Purnomo (27), kepada detikcom, Kamis (10/5/2018).
Dia menambahkan, dalam bergaul, Fandi tidak pernah pilih-pilih teman. Tak heran jika banyak yang dekat dengannya.
"Fandi waktu SMA terkenal sebagai teman yang solid, dia idola di sekolah. Dia juga suka olahraga," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang dia tidak pernah cerita mau jadi polisi atau tidak, tapi dari dulu sudah kelihatan kalau fisiknya itu fisik polisi," ungkap Wahyu.
Usai lulus dari SMAN 5 Magelang, Fandi mengikuti seleksi anggota kepolisian. Resmi bergabung di institusi Polri, Fandi juga meneruskan kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM).
"Meskipun sudah lulus dan tidak pernah saling bertemu dengan teman-teman SMA, namun Fandi masih intens menjalin komunikasi melalui grup whatsapp alumni," katanya.
Pertemuan terakhir Fandi dengan teman-temannya sesama almamater SMAN 5 Magelang terjadi pada bulan Ramadan tahun 2016 lalu. Ketika itu, Fandi juga sempat memperkenalkan istrinya.
"Terakhir ya pas reuni sekalian buka bersama di bulan Ramadan 2016 lalu. Dia mengenalkan istrinya juga," kenang Wahyu.
Atas musibah yang menimpa Fandi, Wahyu mengaku sangat kaget. Begitu pula dengan teman-temannya yang lain. Dirinya mengungkapkan rasa dukacitanya yang mendalam atas kepergian Fandi.
"Pertama dengar kabar itu, jelas saya kaget. Saya langsung menghubungi alumni yang lain. Perwakilan alumni melayat ke rumah duka," jelas Wahyu. (bgk/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini