Semasa Sekolah, Briptu Fandi Dikenal Punya Solidaritas Tinggi

Semasa Sekolah, Briptu Fandi Dikenal Punya Solidaritas Tinggi

Pertiwi - detikNews
Kamis, 10 Mei 2018 16:14 WIB
Foto: Pertiwi/detikcom
Magelang - Salah satu korban kerusuhan Mako Brimob Kelapa Dua, Briptu Luar Biasa Anumerta Fandi Setyo Nugroho, dikenal sebagai sosok yang memiliki rasa solidaritas tinggi. Semasa sekolah, mantan siswa SMAN 5 Magelang itu juga menjadi idola teman-temannya.

"Pernah suatu ketika, salah satu teman memiliki masalah dengan siswa sekolah lain. Fandi tidak segan membela dan mendatangi siswa sekolah lain, namun tidak dengan cara urakan. Dia selalu bersikap jantan dan fairplay," tutur teman sekolahnya, Wahyu Purnomo (27), kepada detikcom, Kamis (10/5/2018).

Dia menambahkan, dalam bergaul, Fandi tidak pernah pilih-pilih teman. Tak heran jika banyak yang dekat dengannya.

"Fandi waktu SMA terkenal sebagai teman yang solid, dia idola di sekolah. Dia juga suka olahraga," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wahyu, sejak sekolah, almarhum memang telah memiliki modal berupa tubuh yang atletis dan postur calon polisi. Teman-temannya pun tidak heran ketika putra kedua pasangan Rumpoko dan AKBP Jumiyati itu memutuskan bergabung dengan Polri.

"Memang dia tidak pernah cerita mau jadi polisi atau tidak, tapi dari dulu sudah kelihatan kalau fisiknya itu fisik polisi," ungkap Wahyu.

Usai lulus dari SMAN 5 Magelang, Fandi mengikuti seleksi anggota kepolisian. Resmi bergabung di institusi Polri, Fandi juga meneruskan kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM).

"Meskipun sudah lulus dan tidak pernah saling bertemu dengan teman-teman SMA, namun Fandi masih intens menjalin komunikasi melalui grup whatsapp alumni," katanya.

Pertemuan terakhir Fandi dengan teman-temannya sesama almamater SMAN 5 Magelang terjadi pada bulan Ramadan tahun 2016 lalu. Ketika itu, Fandi juga sempat memperkenalkan istrinya.

"Terakhir ya pas reuni sekalian buka bersama di bulan Ramadan 2016 lalu. Dia mengenalkan istrinya juga," kenang Wahyu.

Atas musibah yang menimpa Fandi, Wahyu mengaku sangat kaget. Begitu pula dengan teman-temannya yang lain. Dirinya mengungkapkan rasa dukacitanya yang mendalam atas kepergian Fandi.

"Pertama dengar kabar itu, jelas saya kaget. Saya langsung menghubungi alumni yang lain. Perwakilan alumni melayat ke rumah duka," jelas Wahyu. (bgk/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads