2 Kali Rusuh Napi Teroris di Mako Brimob, Polri: Kami Evaluasi

Jakarta - Polri mengatakan akan mengevaluasi Rutan Mako Brimob, yang diisi napi dan tahanan teroris. Salah satu hal yang menjadi bahan evaluasi adalah dikumpulkannya jadi satu napi yang terlibat kasus terorisme.

"Pasti ada evaluasi, kita perbaiki, semua kita perbaiki," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018).

"Makanya itu, kita akan lakukan evaluasi," sambungnya soal kerusuhan ini.

Baca juga: Polri: Rutan Mako Brimob Masih Dikuasai Teroris

Kerusuhan napi di Rutan Mako Brimob sebelumnya pernah terjadi pada November 2017. Terkait kenapa kerusuhan ini bisa terulang, Setyo mengatakan kondisi rutan memang overkapasitas.

"Ya ini kan memang jumlah ininya udah overkapasitas, kemudian masalah HP itu kan kita benahi, nah mungkin mereka merasa dengan ditertibkan begitu mereka merasa nggak nyaman," ujarnya.

Menurut laporan resmi polisi, kerusuhan ini bermula sejak Selasa malam (8/5) sekitar pukul 19.30 WIB atau hampir 24 jam. Sementara itu, menurut Indonesia Police Watch (IPW), kerusuhan sudah terjadi sejak pukul 15.30 WIB.

[Gambas:Video 20detik]

Baca juga: 5 Polisi Gugur di Mako Brimob saat Baku Tembak dengan Napi Teroris

Lima polisi gugur dalam kejadian ini. Sedangkan dari pihak napi, satu tewas.

Berikut ini identitas 5 polisi yang gugur tersebut:

1. Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto
2. Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi
3. Brigadir Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho
4. Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli
5. Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas (idh/tor)