Polri Siap Pakai Senjata Jika Mediasi Pembebasan Sandera Gagal

Polri Siap Pakai Senjata Jika Mediasi Pembebasan Sandera Gagal

Indra Komara - detikNews
Rabu, 09 Mei 2018 17:27 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal (Audrey/detikcom)
Jakarta - Meski lima polisi sudah gugur, Polri masih menggunakan upaya persuasif untuk membebaskan seorang polisi yang disandera para napi teroris di Mako Brimob. Jika upaya ini gagal, tindakan tegas akan dilakukan.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen M Iqbal di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018). Polri menghindari tindakan 'last resort', tapi akan digunakan jika mediasi gagal.

[Gambas:Video 20detik]



Last resort yang dimaksud adalah menangani kasus ini dengan penggunaan senjata. Ini opsi terakhir yang diambil jika mediasi tidak mencapai titik temu. Iqbal berharap para napi teroris ini menyerahkan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lakukan upaya penegakan hukum, upaya penegakan hukum ada beberapa. Apabila mereka menyerahkan diri, pasti ada proses upaya kepolisian tanpa harus melakukan upaya keras. Tapi, kalau ada pengancaman nyawa petugas atau orang lain, kami melakukan tindakan tegas," ujarnya.


Hingga pukul 17.00 WIB, upaya Polri membebaskan seorang polisi yang disandera para napi teroris masih berlangsung. Sebelumnya, lima polisi yang disandera gugur, sementara ada seorang napi teroris yang tewas ditembak karena melawan dan berupaya merebut senjata petugas. (hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads