Polri: Kerusuhan di Mako Brimob Bukti Pembangkangan Teroris

Polri: Kerusuhan di Mako Brimob Bukti Pembangkangan Teroris

Indra Komara - detikNews
Rabu, 09 Mei 2018 16:56 WIB
Situasi di depan Mako Brimob (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Kerusuhan di Mako Brimob mengakibatkan 5 polisi tewas dan seorang polisi masih disandera. Selain itu, seorang tahanan ditembak mati karena melawan petugas.

"Insiden ini jelas bahwa menampilkan pembangkangan narapidana teroris karena untuk ditegakkan SOP di rumah tahanan terbukti petugas kami disandera, senjata diambil, bahkan meninggal dunia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal di depan Mako Brimob, Rabu (9/5/2018).

[Gambas:Video 20detik]



Iqbal mengatakan proses negosiasi terus dilakukan. Di sisi lain, polisi tidak ingin jumlah korban bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menghargai hak asasi manusia, maka dari itu kami terus upayakan maksimal negosiasi dengan perwakilan-perwakilan mereka napi teroris sampai detik ini," sebut Iqbal.


Sebelumnya Iqbal menyebut ada 6 orang tewas dari kerusuhan Mako Brimob. Enam orang itu terdiri dari 5 polisi dan seorang tahanan.

"Satu dari mereka terpaksa kami lakukan tindakan tegas karena melawan petugas dan berusaha merebut senjata," kata Iqbal.

Kerusuhan di Mako Brimob terjadi pada Selasa (8/5), sekitar pukul 22.00 WIB. Pascakerusuhan, penjagaan di Mako Brimob diperketat. Polri mengimbau masyarakat tidak terhasut informasi terkait kerusuhan tersebut yang beredar di media sosial. (dhn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads