Film Tentang Masa Kecil Ganjar Diputar, Sang Istri Menangis

Film Tentang Masa Kecil Ganjar Diputar, Sang Istri Menangis

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 09 Mei 2018 15:42 WIB
Ganjar Pranowo usai pemutaran Film Anak Negeri. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Bioskop e-Plaza Semarang hari ini menayangkan film yang mengisahkan masa muda Ganjar Pranowo. Film berjudul "Anak Negeri" itu ternyata menarik perhatian ratusan orang yang mayoritas anak muda.

Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan istrinya, Siti Atiqoh ikut datang untuk melihat pemutaran film berdurasi 70 menit itu.

Cerita dalam film berkisah ketika Ganjar kecil bersekolah di Tawangmangu dan pindah ke Kutoarjo. Kisah yang diwarnai drama serta kutipan-kutipan motivasi berlanjut pada cerita Ganjar berkuliah dan bertemu Siti Atiqoh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produser film tersebut, Andika Prabangkara mengatakan awalya ia berniat membuat film tersebut yaitu setelah membaca novel karya Gatotkoco Suroso dengan judul yang sama.

"Ini total ada 10 chapter (dalam 1 film). Masing-masing mengisahkan dari masa kecil Pak Ganjar SD di Tawangmangu, pindah ke Kutoarjo sampai lulus kuliah di Yogya," kata Andika di e-Plaza Semarang, Rabu (9/5/2018).

Sutradara, Mirwan Arfah menambahkan, awalnya akan menayangkan per chapter di Youtube dengan maksud membuat Web series. Namun akhirnya disepakati diputar full movie.

"Ya niatnya bikin semacam Web series," pungkas Mirwan.

Film yang dikerjakan selama 1,5 bulan itu melakukan pengambilan gambar di Sleman tepatnya sekitar Turi, Pakem, dan Ngaglik. Ada 10 pemeran utama dan 25 figuran dari komunitas teater Yogyakarta yang bermain dalam film Anak Negeri.

Ganjar usai pemutaran film Anak Negeri di Semarang. Ganjar usai pemutaran film Anak Negeri di Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

"Beberapa detail tidak mampu kami kejar, pemeran pak Ganjar misalnya, mungkin tidak mirip, kondisi rumah masa kecil, seragam dan lain-lain," tandasnya.

Sementara itu Ganjar mengaku film tersebut menguras memorinya meski sudah dibubuhi dramatisasi. Ia kembali teringat masa-masa sulit hidupnya hingga mampu bangkit.

"Ada gambaran dan memori masa lalu. Cerita terakhir tadi menguras habis-habisan waktu, pikiran kami ngurus keponakan di rumah sakit sampai meninggalnya kakak ipar saya," kata Ganjar.

"Kisah saya mungkin tidak luar biasa, tapi ada banyak pelajaran dalam film ini yang mungkin bisa menginspirasi," imbuhnya.

Sedangkan Siti Atiqoh terlihat terharu dengan film tersebut bahkan saat film berlangsung ia meneteskan air mata. Ia teringat ketika Ganjar mendadak harus pindah rumah.

"Ketika pindah dari rumah lama ke rumah baru, kondisinya memang dadakan dan darurat. Jadi psikologis keluarga Mas Ganjar seperti itu benar-benar membuat saya menangis," ujar Siti.

Usai menonton, Ganjar langsung dikerumuni penonton lainnya yang berebut ingin berselfie. Ganjar juga sempat mengeluarkan ponselnya lalu membuat vlog.

Salah satu penonton, Agus Salim warga Demak mengaku penasaran setelah melihat teaser film itu di Youtube. Kemudian ia melihat Ganjar memposting lewat instagram kalau film Anak Negeri akan tayang di Semarang maka ia bertekad untuk menonton.

"Saya lihat cuplikannya kok sepertinya bagus makanya saya datang sama teman-teman," kata Agus. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads