Meski Bersaing, Posko Pendukung Najib dan Mahathir Tetap Berdekatan

Laporan dari Kuala Lumpur

Meski Bersaing, Posko Pendukung Najib dan Mahathir Tetap Berdekatan

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 09 Mei 2018 11:54 WIB
Posko pendukung Najib Razak dan Mahathir Mohamad berdekatan di Malaysia (Foto: Haris Fadhil/detikcom)
Kuala Lumpur - Posko koalisi Barisan Nasional (BN) dan koalisi Pakatan Harapan berdiri berdekatan. Padahal kedua koalisi ini saling bersaing dalam pemilihan raya umum (PRU) atau pemilu Malaysia.

Pantauan detikcom di Jalan Lengkok Abdullah, Kuala Lumpur, Rabu (9/5/2018), kedua posko itu itu dihiasi oleh bendera dari masing-masing koalisi.

Posko pendukung Najib Razak dan Mahathir Mohamad berdekatan di Malaysia / Posko pendukung Najib Razak dan Mahathir Mohamad berdekatan di Malaysia / Foto: Haris Fadhil/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain bendera, terlihat juga sejumlah warga di dalam posko itu sambil memegang bendera masing-masing partai. Mereka melambaikannya ke arah pengendara yang lewat di depan posko.

[Gambas:Video 20detik]




Dalam pemilu kali ini, BN mendukung PM Najib Razak yang merupakan petahana. Sementara, Pakatan Harapan, yang merupakan oposisi pemerintah, mendukung eks PM Mahathir Mohamad untuk kembali memimpin Malaysia.

Pemilu di Malaysia sendiri merebutkan 222 kursi parlemen atau Dewan Rakyat (DR). Isu yang menjadi pembahasan dalam pemilu kali ini ialah masalah ekonomi dan skandal korupsi.

Posko pendukung Najib Razak dan Mahathir Mohamad berdekatan di Malaysia  / Posko pendukung Najib Razak dan Mahathir Mohamad berdekatan di Malaysia / Foto: Haris Fadhil/detikcom




Sejumlah warga juga mengeluhkan persoalan ekonomi, yang menurut mereka semakin sulit. Salah satu warga, Dania (53) mengaku harga kebutuhan di Malaysia semakin mahal dan sulit untuk menabung.

"Setelah election ini, saya harap ekonomi akan bertambah baik dan akan ada perubahan ekonomi dari yang sekarang. Sebab sekarang ini tak dinafikkan setelah GST (Goods and Service Tax-Pajak Barang dan Jasa) apa yang kita beli kena GST. Sampai orang mati pun kena GST," ucap Dania yang ditemui usai menggunakan hak suara di salah satu TPS yang ada di Sekolah Jenis Kebangsaan (Tamil), Jalan Bangsar, Kuala Lumpur. (haf/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads