"Kepada siapa saja yang sekarang sedang digadang-gadang oleh Pak Amien akan menjadi pemimpin, jangan senang dulu. Suatu saat, jika jadi pemimpin, akan 'disontoloyokan' Pak Amien juga," kata Sarmuji kepada wartawan, Selasa (8/5/2018).
Menurut Sarmuji, sikap Amien yang suka mengeluarkan kritik kontroversial itu sudah berlangsung sejak dulu. Dimulai dari era kepemimpinan Soeharto hingga Susilo Bambang Yudhoyono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, bagi Sarmuji, kritik 'sontoloyo' itu tak perlu diambil hati. Ia menilai Presiden Joko Widodo sudah banyak melakukan kebaikan selama memegang jabatannya.
"Jadi, bagi pemimpin sekarang, tidak perlu takut, tidak perlu cemas. Bekerja saja sebaik-baiknya, celaan tidak akan dapat menghapus kebaikan," ujarnya.
Amien berbicara tentang pemimpin 'sontoloyo' dalam Pengajian Jelang Romadon di Alun-alun Banjarnegara. Menurutnya, pemimpin yang tidak memikirkan rakyat tetapi menjadi agen kekuatan asing adalah pemimpin sontoloyo.
"Bung Karno dulu mengatakan, kalau ada pemimpin yang tidak memikirkan rakyatnya tapi malah menjadi agen kekuatan tenaga asing, itu pemimpin sontoloyo. Jadi kan yang sontoloyo itu siapa," ucap Amien seusai acara kepada wartawan, Banjarnegara, Minggu (6/5).
Amien juga menyinggung pemimpin saat ini yang, menurutnya, tidak berhasil menepati janji. Ia mencontohkan seperti janji menambah 10 juta lapangan pekerjaan untuk bangsa sendiri, soal utang, hingga impor pangan.
Saksikan video terkait di 20Detik:
(tsa/gbr)