"Sebenarnya banyak faktor. Mulai pendidikan, kemiskinan, pergaulan, sampai pemahaman. Tapi khusus di Sulsel ini, ada hubungannya dengan aspek kultur," kata Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Dwia Aries Tina Pulubuhu kepada detikcom, Selasa (8/5/2018).
Menurutnya, martabat sebuah keluarga dari sisi siri' ini bisa saja tercoreng oleh perbuatan tercela seorang anak, apalagi perempuan. Karena itu, pihak keluarga besar yang menjaga martabat tersebut biasanya memaksa anak mereka menikah dini agar terhindar dari perbuatan tercela.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke depannya, harus ada upaya bersama dari aspek pendidik, agamawan, budayawan, perlu bersama memberikan sosialisasi terkait risiko akibat pernikahan dini ini kepada masyarakat," ujarnya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini