"Bergabung itu dalam konteks apa? Menjadi bagian yang ikut aktif, mengelola Sekber tersebut, ya tentu itu kan membutuhkan keputusan politik," kata Eddy Soeparno di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Sekjen PAN itu mengatakan partainya tidak bergabung dengan Sekber Gerindra-PKS. PAN baru akan mengambil keputusan soal sikap politik setelah menggelar rakernas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, PAN juga beberapa kali tak diajak dalam pertemuan parpol-parpol pro-Jokowi. Terakhir, saat sekjen-sekjen parpol pro-Jokowi bertemu Seskab Pramono Anung, PAN tak diundang.
![]() |
Setali tiga uang dengan sikap PAN, PBB emoh disebut sebagai bagian dari Sekber Gerindra-PKS. Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra menegaskan partainya tak tahu-menahu soal pembentukan sekber tersebut.
"Kami nggak tahu ada peresmian kantor Sekber, tiba-tiba sudah ada meme yang beredar di media sosial bahwa (PBB) ada di peresmian dan kami nggak tahu. Saya bingung ini, gimana ini," ucap Yusril di markas besar PBB, Jalan Raya Pasar Minggu Km 18 No 1B, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).
Yusril menyatakan PBB belum bersikap untuk Pilpres 2019. Namun semua bisa berubah andai ada pembahasan. Dalam logo Sekber, tercantum PAN juga. Waketum PAN Hanafi Rais saat itu hadir.
"PBB sebenarnya belum terlibat dalam koalisi empat partai itu. Tapi tergantung dari bagaimana hasil musyawarah nanti. Mudah-mudahan di sekber ini belum dicantumkan lambang PBB. Biar tidak ada klaim sepihak," ucap dia.
Baca juga: Cak Imin Ungkap Niat Koalisi PKB-PAN |
Sementara itu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkap hasrat PAN untuk bergandengan tangan. Mendukung Jokowi atau tidak, PAN, kata Cak Imin, ingin bersama PKB.
"Ya pasti, PAN yang sama-sama hari ini ingin bersama, apa pun polanya," kata Cak Imin di kantor pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5/2018).
Ada juga Partai Demokrat yang terang-terangan ingin membentuk poros ketiga. PD menilai gagasan poros ketiga bisa jadi solusi terbaik agar 'perang' di antara dua kubu ini bisa teredam.
"Tampaknya poros ketiga dalam pemilu yang akan datang bukan lagi sekadar urusan kekuasaan. Tapi menjadi soal urusan menyelamatkan bangsa ini dari perpecahan yang lebih tajam," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum PD Ferdinand Hutahaean kepada wartawan, Senin (7/5/2018).
Posisi PAN dan PBB masih terbuka. PKB, meski menyatakan mendukung Jokowi, masih membuka peluang untuk berbagai kemungkinan selama Cak Imin mendapat tiket pada Pilpres 2019. Sedangkan PD buka-bukaan menginginkan poros ketiga.
Akankah poros ketiga terbentuk pada Pemilu 2019?
Saksikan video terkait di 20Detik:
(tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini