Sejak pukul 10.00 WIB ratusan sopir angkot telah mulai berdatangan ke depan Gedung Sate. Mereka juga turut membawa angkot yang biasa digunakan dalam aksinya tersebut.
Pantauan di lapangan, peserta aksi demo didominasi sopir angkot trayek Soreang - Kebon Kalapa. Selain itu terlihat juga beberapa sopir taksi yang turut serta dalam aksi damai tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah sopir angkot terlihat asik berjoget menikmati lagi yang dimainkan. Tidak sedikit juga para sopir yang berjoget di atas mobil angkot yang mereka bawa dalam aksi demo tersebut.
Bendahara Dua Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jabar Asep Solihin mengungkapkan aksi demo ini sebagai upaya menuntut realisasi penerapan Permenhub 108/2017 tentang angkutan sewa khusus berbasis online.
Pihaknya meminta pemerintah mengambil sikap tegas menyikapi polemik angkutan umum berbasis online. Karena kehadiran angkutan online ini telah menggerus pendapatan para pengemudi angkutan konvensional.
"Kami sudah sangat terpuruk, karena ini semua online di sini sudah tidak ada aturan. Terutama mereka (angkutan online) belum ikuti badan hukum (seperti seharusnya)," ucap dia disela aksinya.
Untuk itu, dia minta agar Permenhub 108/2017 bisa dijalankan secara efektif di lapangan. Karena dia merasa jumlah angkutan online di Jawa Barat sudah melebihi kuota yang telah ditetapkan.
"Padahal di Pergub kan di Jawa Barat itu sekitar 7 ribuan. Sekarang ini sudah lebih. Jadi kami datang ke sini meminta keadilan untuk segera realisasikan Peremenhub 108/2017 yang sudah tertunda 8 bulan," tandasnya.
Samai saat ini, aksi damai masih berlangsung. Ruas Jalan Diponegoro terpaksa harus ditutup untuk sementara ditutup karena adanya aksi demo sopir angkot. Aparat kepolisian juga turut mengamankan jalannya aksi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini