Dikritik Fadli Zon, Seskab: Pertemuan Sekjen Parpol di Jam Istirahat

Dikritik Fadli Zon, Seskab: Pertemuan Sekjen Parpol di Jam Istirahat

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 07 Mei 2018 19:59 WIB
Sekjen parpol pendukung Jokowi bersama Seskab Pramono Anung. (Foto: Dok Istimewa)
Jakarta - Seskab Pramono Anung angkat bicara soal pertemuan dengan sekjen parpol pendukung Jokowi di pilpres yang digelar di kantornya, yang dikritik Waketum Gerindra Fadli Zon. Pramono menegaskan pertemuan itu dilakukan di luar jam kerjanya.

"Tidak, ini kan partai pendukung yang sudah mendukung. Dalam tradisi demokrasi kan biasa-biasa saja. Dan saya juga tidak menggunakan jam saya, di luar jam saya bekerja. Ini jam istirahat, jam 12 sampai jam 1," jelas Pramono di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (7/5/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekjen yang hadir dalam pertemuan itu berasal dari PDIP, Golkar, PPP, PKB, Hanura, NasDem, PKPI, PSI, dan Perindo. Pramono sekaligus memberikan klarifikasi soal berbagai serangan dari lawan politik Jokowi.

"Orang-orang ini kan harus tahu apa yang dilakukan oleh pemerintah, apa yang sudah, apa yang belum, apa yang masih kekurangan, termasuk isu-isu yang sekarang ini digulirkan oleh pihak luar, misalnya masalah TKA, utang, nah kan kita harus bisa menjawab dengan benar," kata mantan Sekjen PDIP ini.



Isu mengenai utang pemerintah juga dibahas dalam pertemuan tersebut. "Karena ini kan sangat berbeda pandangan itu dengan apa yang disampaikan oleh orang-orang yang mengkritik pemerintah. Padahal utang kita ini kan defisitnya masih sangat aman, di bawah jauh 3%. Yang kedua, masih di bawah 60%, rasio kita terhadap PDB kan 29%. Jadi, utang itu kan sangat aman bagi pemerintahan," urainya.

Sebelumnya, Fadli mengkritik pertemuan antar-sekjen parpol pendukung Jokowi di kantor Pramono. Menurut dia, sebaiknya pertemuan politik tidak dilakukan di fasilitas negara.

"Ya saya tidak tahu agendanya apa ya. Kalau agendanya terkait kepentingan nasional, saya kira nggak ada masalah. Tapi kalau untuk kepentingan parpol, bukankah itu institusi negara," kata Fadli di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/5). (dkp/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads