Seperti dilansir AFP, Senin (7/5/2018), balita yang tewas ditinggalkan bersama seorang pengasuh di sebuah penginapan safari di dalam area taman nasional tersebut. Penginapan yang ada di kompleks staf taman nasional itu tidak berpagar.
Balita itu dibawa kabur oleh seekor macan tutul yang masuk ke area penginapan pada Jumat (4/5) malam waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara otoritas satwa liar setempat, Bashir Hangi, menyebut balita itu pergi keluar mengikuti pengasuhnya.
"Pengasuhnya tidak menyadari bahwa anak itu mengikutinya. Dia mendengar anak itu berteriak minta tolong, dia bertindak tapi terlambat karena si macan tutul telah lenyap ke semak-semak dengan membawa anak itu dan pencarian terus ditingkatkan hingga kami mendapati tengkorak keesokan harinya," ujar Hangi.
Begitu dipastikan balita itu telah tewas dibunuh macan tutul, upaya pencarian binatang buas itu terus dilakukan.
"Perburuan masih berlanjut dengan tujuan menangkap si macan tutul dan memindahkannya dari alam liar karena dia telah memakan daging manusia, godaan untuk makan manusia lainnya cukup tinggi, sehingga dia menjadi berbahaya," imbuh Hangi dalam pernyataannya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini