"Ini baru indikasi, belum bisa dipastikan. Dari pengakuan yang bersangkutan itu sempat ditodong senjata api berwarna silver. Tapi belum bisa dipastikan, belum tau," ujar Danrem 062/Tarumanagara Kolonel Infanteri Tatan Ardianto kepada wartawan di kantornya, Jalan Bratayudha, Garut Kota, Senin (07/05/18).
Kejadian pengeroyokan yang menimpa anggota TNI itu berlangsung Minggu (06/05) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Tatan mengatakan, pengeroyokan itu terjadi akibat Raden yang saat itu hendak berbelanja dan menggunakan kendaraan roda dua, hendak berbelok arah ke kios buah, namun dari arah yang sama melaju kendaraan para pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun pengakuannya saat melintas, mau parkir, itu dia sudah memberikan aba-aba lampu motor pada saat akan belok. Setelah itu terjadi pengeroyokan terhadap Bapa Raden," ujar Tatan menambahkan.
Tatan mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan polisi serta jajaran denpom untuk mengusut kasus tersebut. Ia mengimbau agar anggotanya tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"Harus diusut tuntas. Kepada anggota yang lain, tidak terbawa emosi," pungkas Tatan.
(avi/avi)