"Tetap dilakukan pemeriksaan," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Eko Hadi Santoso saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (7/5/2018).
Menurut Eko, para pelaku yang terlibat ribut-ribut ini sudah saling kenal. Eko juga menyatakan polisi langsung hadir ke lokasi saat ribut-ribut terjadi pada Jumat (4/5) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ribut-ribut itu, kata Eko, dipicu persoalan lahan parkir. Persoalan itu juga terjadi di tempat parkir.
"Itu masalah lahan parkir. Cuma ada keributan kecil, kondusif, kok," tutur Eko.
Terkait dengan peristiwa ini, Abdul Aziz, Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta, menyatakan penyerangan di area makam Mbah Priuk diduga digerakkan oleh aktor intelektual. Dia meminta polisi mengusut tuntas.
"Ini perbuatan keji dan biadab. Mereka (para penyerang) tidak hanya merusak kaca loket tiket masuk komplek makam, jendela PAUD, tapi juga menganiaya beberapa santri dan penjaga loket. Mereka membawa senjata tajam, bahkan menembaki dengan airsoft gun," kata Aziz dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/5/2018).
Video 20Detik: Petilasan di Situs Mbah Priok
(fjp/fjp)