Komandan KRI Usman Harun-359 Kolonel Laut (P) Alan Dahlan mengatakan latihan itu digelar pada Sabtu (5/5). Latihan itu bagian dari kegiatan Maritime Task Force guna meningkatkan interoperabilitas, untuk mendukung tugas utamanya melaksanakan patroli atau Maritime Interdiction Operation (MIO) di Area Maritime Operation (AMO).
"Kegiatan towing ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan bantuan kepada kapal yang ditunda (disabled ship) dengan tidak dapat berolah gerak diakibatkan kerusakan mesin atau kegagalan fungsi sistem kapal di tengah laut sehingga kapal (disabled ship) dapat diselamatkan dan dibawa ke pangkalan oleh kapal penunda (towing ship)," kata Alan seperti dikutip dari rilis Perwira Penerangan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil Letda Laut (KH) Dharma Hartono yang diterima detikcom, Minggu (6/5/2018).
![]() |
Alan yang juga Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-J United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) menyampaikan kapal penunda harus memperhatikan faktor angin, arus dan pergerakan kedua kapal agar dapat melaksanakan pendekatan kepada kapal yang ditunda dengan aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia mengapresiasi kepada para prajurit KRI Usman Harun-359 yang telah melaksanakan latihan towing bersama kapal perang Jerman dengan baik. Alan juga menyampaikan terima kasih kepada Komandan FGS Magedeburg-F261 yang telah mengadakan latihan bersama dalam rangka meningkatkan kemampuan melaksanakan tugas MTF.
(ams/idh)