Kontroversi Deklarasi #2019GantiPresiden di Minggu Pagi

Kontroversi Deklarasi #2019GantiPresiden di Minggu Pagi

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jumat, 04 Mei 2018 21:35 WIB
Poster deklarasi akbar relawan 2019 ganti presiden / Foto: Dok. Twitter Mardani Ali Sera
Jakarta - Rencana relawan #2019GantiPresiden untuk mengadakan deklarasi akbar di Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda) pada Minggu (6/5) menuai kontroversi. Itu karena jadwal acara yang bersamaan dengan car free day (CFD).

Rencana itu diungkap oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang merupakan salah satu penggagas #2019GantiPresiden, lewat Twitter. Dia mengunggah poster acara. Poster itu bertuliskan 'Deklarasi Akbar Relawan Nasional #2019GantiPresiden Konstitusional' dengan foto Mardani, Neno Warisman, dan Ustaz Abu Jibril Fuad. Ada pula tulisan 'Dari Ummat Oleh Ummat Untuk Ummat' di poster tersebut. Deklarasi akan berlangsung pukul 09.00-11.00 WIB.

"Monggo kawan-kawan para pecinta gerakan #2019GantiPresiden silahkan merapat. Lokasi depan Bundaran Air Mancur Monas 6 Mei," tulis Mardani seperti dikutip, Jumat (4/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan penggunaan tempat-tempat tertentu untuk aksi atau kegiatan masyarakat harus mengantongi izin dari Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau aksi nggak boleh, sudah ada aturan gubernur. Hari Minggu itu khusus untuk CFD," kata Argo.

Argo mengatakan kawasan Bundaran HI hingga Monas adalah kawasan yang diperuntukkan buat CFD setiap Minggu. Mengacu pada pergub, kata Argo, kawasan CFD tidak boleh digunakan untuk demo atau aksi bernuansa politik



Selain dari polisi, rencana relawan #2019GantiPresiden ini juga menuai reaksi dari elite politik. PPP menyebut aksi itu hanya akan membebani Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Gubernur dan Wagub DKI saat ini adalah mereka yang dulu diusung oleh Gerindra dan PKS. Jika ada elemen-elemen kedua partai ini yang mengadakan kegiatan bernuansa politik di CFD, maka mereka justru memberikan beban dan dilema politik kepada gubernur dan wagubnya," kata Sekjen PPP Arsul Sani.



Sementara itu, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyebut para relawan #2019GantiPresiden sengaja mencari cara murah dengan menumpang kerumunan massa. Para relawan disebut mencari perhatian menjelang Pilpres 2019 secara berlebihan.

"Artinya, mereka cari sensasi. Tidak jarang untuk mendapat perhatian digunakan cara-cara yang lebay (berlebihan) dan akal sehat dinomorduakan," ujar Hendrawan.



Pada akhirnya, Mardani menegaskan bahwa deklarasi #2019GantiPresiden ini tidak diadakan di area CFD. Dia lalu menyertakan peta lokasi acara.

"Kita sangat menghargai ruang publik. Kita tidak di (kawasan) CFD," kata Mardani kepada wartawan.

Lokasi deklarasi #2019GantiPresiden / Lokasi deklarasi #2019GantiPresiden / Foto: Lokasi deklarasi #2019GantiPresiden



(imk/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads