"Pokoknya begini, pokoknya kalau personel untuk pengamanan supaya CFD tertib dan aman saya tambahlah, 250 orang," kata Kasatpol PP DKI Yani Wahyu saat dihubungi wartawan, Jumat (4/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti saya koordinasi ke Kesbang, ini bagaimana. Kan yang bisa menilai ini politik atau bukan, kan Kesbang," terang Yani.
Pemprov DKI berencana membentuk tim khusus yang bertugas mensterilkan CFD dari kegiatan politik. Bawaslu, kepolisian dan TNI juga akan dilibatkan dalam tim itu.
"Saya kan koordinasi, makanya kita bentuk tim terpadu di kawasan HBKB yang anggotanya Kesbang, Dishub, Satpol PP, kemudian juga akan mengundang Bawaslu, termasuk TNI atau Polri," ungkap Yani.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Sigit Wijatmoko sebelumnya mengatakan akan membubarkan kegiatan politik yang digelar di CFD. Pembubaran dilakukan jika kegiatan tersebut terbukti dikoordinasikan oleh kelompok tertentu.
"Kita lihat dulu apakah dikoordinir atau tidak. Kalau dikoordinir, tentu koordinator massanya bisa kita berikan sanksi berupa teguran atau peringatan. Misalnya dia bukan sesuatu kegiatan yang dikoordinir, petugas akan melakukan tindakan yang berbeda. Salah satunya begitu (pembubaran)," jelas Sigit saat dihubungi siang tadi.
Video 20Detik: Sandiaga Tegas Melarang Kegiatan Politik di CFD
(zak/rvk)