Pasangan Ganjar-Yasin diberi kesempatan memilih antara video A atau B. Mereka memilih A dan diperlihatkan video seorang ibu pencari daun jati dengan penghasilan Rp 30 ribu per hari. Kondisi rumahnya pun reyot.
Menanggapi hal itu, Ganjar mengatakan selama ini Jateng dalam pemerintahannya sudah memiliki program antara lain untuk membuat warga miskin 'naik kelas' dengan modal berbunga rendah yaitu 7 persen serta dibuka akses modal dan ada pendampingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mendorong kepala desa agar mengidentifikasi jika menemukan warga yang masih hidup miskin. Sehingga bisa cepat dilakukan treatmen.
"Jadi tidak hanya bekerja seperti itu terus, harus naik kelas," tegasnya.
Sementara itu Cawagub Ida Fauziyah diberi kesempatan untuk menanggapi. Ida mengatakan perlu jihad untuk mengentaskan kemiskinan yang angkanya mencapai 12,32%.
"Kami komitmen menurunkan kemiskinan 6% dalam waktu 5 tahun. Kita akan ciptakan sejuta wirausahawan perempuan dan berdayakan kaum perempuan," kata Ida.
Setelah itu giliran Sudirman-Ida yang memilih video. Permasalahan dalam video tersebut masih soal kemiskinan yang digambarkan seorang ibu yang tidak bisa mengobatkan anaknya yang terbaring sakit dan hanya bisa dirawat di rumahnya yang reyot. Untuk menuju rumah sakit di Semarang juga dikatakan jauh jaraknya
"(kami punya) 22 janji kerja, pesan utama mengurangi kemiskinan secara drastis. Ini soal kewajiban, soal misi. Orang seperti ini ada dimana-mana di Jateng. Saya pernah datang ke pelosok, ada yang tidak punya sumur, tidak punya jamban dan tidak kerja," kata Sudirman Said.
Ia kemudian mengungkapkan janjinya untuk menciptakan 5 juta lapangan kerja selama 1 periode jabatan.
"Bagaimana kerja keras mengentaskan kemiskinan sebanyak mungkin secepat-cepatnya, kita target 5 juta lapangan kerja, itu tidak mengada-ada," tandasnya. (alg/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini