Novanto Tak Tahu Rekam Medisnya Dilihat Fredrich

Novanto Tak Tahu Rekam Medisnya Dilihat Fredrich

Faiq Hidayat - detikNews
Kamis, 03 Mei 2018 18:50 WIB
Setya Novanto di Pengadilan Tipikor (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Mantan Ketua DPR Setya Novanto mengaku tidak tahu rekam medisnya dilihat Fredrich Yunadi. Novanto baru tahu rekam medisnya dilihat Fredrich dari istrinya, Deisti Astriani Tagor.

Novanto awalnya bercerita masalah pemasangan ring jantung dengan Fredrich Yunadi. Novanto disarankan berkonsultasi dengan dokter jantung bernama Santoso dan dokter hipertensi dari Polri.

"Saya diberi tahu itu, kalau nggak salah, justru setelah pas saya sudah di rutan," ujar Novanto ketika bersaksi sidang lanjutan terdakwa Fredrich di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novanto mengaku kerap kali berbicara tentang kondisi kesehatan dengan Fredrich Yunadi saat menjadi pengacaranya. Ketika itu, Novanto juga menyebutkan rekam medis selalu dipegang istrinya.

"Waktu itu medical record memang istri saya yang selalu pegang. (Fredrich) ya sudah, nanti saya lihat, kalau ada waktu nanti lihat. Tapi setelah itu ngobrol lain," tutur dia.

"Apakah ada tindak lanjut mau lihat medical record?" tanya hakim ketua Saifuddin Zuhri.

"Tidak ada," jawab Novanto.

Novanto mengetahui rekam medis dilihat Fredrich saat istrinya berkunjung ke rutan KPK. Ketika itu Novanto bertanya apakah rekam medis diberikan kepada Fredrich.

"Waktu saya diperiksa, ditanya soal medical record. Pas kunjungan istri saya, saya tanya yang itu medical record benar dikasih? Oh, iya, saya (Deisti) lupa bahwa itu pernah Pak Fredrich sudah bicara sama kamu. Saya kasih medical record melalui ajudan perempuan terus difoto. Habis foto, dikasih ke istri saya," jelas Novanto.

Fredrich didakwa merintangi penyidikan KPK atas Setya Novanto dalam kasus dugaan korupsi e-KTP. Fredrich, bekas pengacara Novanto, didakwa bekerja sama dengan dokter Bimanesh Sutarjo melakukan rekayasa agar Novanto dirawat inap di RS Medika Permata Hijau untuk menghindari pemeriksaan penyidik KPK. (fai/fdn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads