"Terkait penanganan temuan kasus mayat dalam karung, kita sudah melakukan olah TKP, kemudian kita juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan saat ditemui di kantornya, Kamis (3/5/2018).
Para saksi yang diperiksa adalah orang yang pertama kali menemukan, orang tua korban, dan beberapa warga di sekitar lokasi penemuan mayat Grace di Perumahan Bogor Asri, Cibinong, Kabupaten Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Seperti diketahui, Grace Gabriela Bimusu sebelumnya sempat dikabarkan hilang dari rumah pada Senin (30/4) siang. Kemudian jasadnya ditemukan warga sudah tidak bernyawa di kebun singkong dan pisang yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya pada Selasa (1/5) dini hari. Saat ditemukan, jasad Grace berada di dalam karung yang diletakkan di bawah pohon singkong.
Grace terakhir kali terlihat pada Senin (30/4) pagi. Hari itu, Grace sempat meminta izin kepada ibunya untuk membeli es krim di salah satu warung di sekitar rumahnya.
"Waktu itu dia bawa uang Rp 5.000, beli es krim. Kemudian sempat kembali ke rumah untuk kembalikan uang kembalian ke ibunya. Setelah itu dia pamit main lagi, kemudian itu ditemukan sudah meninggal, di dalam karung," kata Elthon, paman korban, saat ditemui di lokasi pemakaman korban di TPU Pondokrajeg, Cibinong, Bogor, Rabu (2/5) kemarin.
Ayah Grace, Jemmi Ananias Bimusu, mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk meminta ikut memantau kasus ini. Jemmi, yang datang ditemani tim kuasa hukum dari Komunitas Timur Jakarta (Komit), meminta KPAI mendesak Polres Bogor segera mengungkap kasus pembunuhan yang menewaskan Grace. (jbr/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini