Pemerintah Diminta Usut Tuntas Kasus Marsinah

Pemerintah Diminta Usut Tuntas Kasus Marsinah

Virgina Maulita Putri - detikNews
Kamis, 03 Mei 2018 13:44 WIB
Jumpa pers Perempuan Pembela Demokrasi, Rabu (3/5/2018)/Foto: Virgina/detikcom
Jakarta - Komnas HAM didesak mengusut lagi kasus buruh perempuan, Marsinah. Pemerintah harus mengungkap pembunuhan terhadap Marsinah.

"Komnas HAM agar membuka kembali dan mengusut dengan serius kasus Marsinah. Berbagai bahan pengusutan kasus Marsinah sebagai kejahatan HAM masih bisa ditemukan jika ada keberanian dan komitmen untuk menggunakannya bagi penuntasan kasus," demikian tuntutan yang disuarakan 25 Perempuan Pembela Demokrasi dalam jumpa pers di gedung LBH Jakarta, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).

Kasus Marsinah disebut sebagai pengingat masih adanya kasus-kasus buruh yang belum terselesaikan. Karena itu, koalisi perempuan menilai tidak ada jalan lain selain menuntaskan pengusutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah tahun terakhir untuk membuktikan niat baik dari janji-janji pemerintah terhadap pemenuhan HAM. Menurut saya pemerintah seharusnya menyelesaikan beberapa kasus, salah satunya adalah Marsinah," ujar Kepala Biro Kampanye dan Jaringan KontraS, Indah Nurmasari.

Penuntasan pengusutan kasus Marsinah sambungnya, hanya membutuhkan niat baik dari presiden. Presiden ditegaskan Indah bisa menginstruksikan jajarannya untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM

Terkait kasus Marsinah--buruh yang ditemukan tewas di hutan Wilangan, Nganjuk, Jatim--koalisi perempuan menggelar aksi di depan Istana pada Selasa, 8 Mei. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads