Reza menuturkan sangat syok melihat kondisi ibunya yang terbaring sakit di Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan, Kabupaten Bandung Barat. Kondisinya memprihatinkan lantaranya banyaknya alat medis yang menempel di tubuhnya.
"(Niat jual ginjal) itu spontanitas dalam artian bentuk saking sayangnya saya ke orang tua. Jadi saya melihat kondisi lemah terbaring di ICU dengan semua perlengkapan yang enggak pernah saya lihat dia nempel kayaknya mengerikan," kata Reza saat ditemui detik.com di RS Cahya Kawaluyaan, Kamis (3/5/2018).
Sebelum muncul niat untuk menjual salah satu organ tubuhnya, Reza mengaku sudah berusaha mencari biaya untuk pengobatan ibunya. Namun, usahanya tersebut belum cukup untuk menutupi biaya rumah sakit yang terus membengkak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Spontanitas pas hari Rabu saya posting. Karena hari Minggu saya pontang panting nyari biaya. Saya berfikir keras supaya ibu sehat dan dirawat maksimal. Karena ibu yang melahirkan dan membesarkan saya, saya rela apa saja saya ikhlas yang penting ibu saya bisa sehat," ungkap dia.
"Berapapun biayanya bahkan nyawa pun saya korbankan. Makanya saya terbesit (niat jual ginjal) seperti itu," menambahkan.
Ia mengaku perekonomian keluarganya tengah terpuruk untuk pengobatan sang ayah beberapa tahun terakhir. Aset milik keluarga sudah terjual untuk membiayai pengobatan penyakit diabetes sang ayah yang meninggal pada tahun 2017.
"Aset semua digunakan obatin papah. Dulu biayanya besar hampir 3 bulan sekali dirawat di RS yang sama. Apapun yang bisa buat ibh bertahan hidup dilakukan. Saya ketakutan dan trauma jangan sampai kejadian sama kayak papah. Kalau mungkin dulu ada rezeki lebih, papah masih ada," ujar Reza.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini