"Sengaja memang apel Kasatwil ini kita laksanakan tanggal 3 sampai 4 Mei, karena kita lihat ada beberapa agenda ke depan yang sudah sangat mepet, yang mungkin kita tidak bisa melakukan konsolidasi sampai dengan kegiatan-kegiatan itu selesai," kata Tito dalam sambutannya di Auditorium PTIK/STIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait Bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran, Tito menerangkan ada tantangan-tantangan tersendiri dari segi pengamanan. Hal itu dikarenakan perayaan bertepatan dengan tahun politik.
"Kita menghadapi agenda juga Ramadhan dan Lebaran dengan tantangan-tantangan tersendiri, dinamika-dinamika baru. Karena Ramadan ini berdekatan dengan masa kampanye, tahun politik. Ini perlu kita waspadai," ucap Tito.
Tito juga menerangkan masalah stabilitas harga yang menjadi tantangan saat bulan Ramadan. Namun Tito merasa bersyukur karena saat ini Bulog dipimpin oleh Komjen Purn Budi Waseso yang bukan merupakan orang asing bagi dia.
"Agenda yang diminta Presiden, jaga stabilitas harga pangan. Kita bersyukur untuk stabilitas pangan ini dijabat oleh purnawirawan Polri, Komjen Budi Waseso," tutur Tito.
Dalam apel ini, Tito melanjutkan, akan menganalisa penerapan program andalannya, Promoter dan mengukur seberapa signifikan pengaruhnya pada kinerja kepolisian.
"Saya sampaikan beberapa poin termasuk analisis berkaitan program Promoter (profesional, modern, terpercaya) yang terus kita jalankan. Nanti kita akan lihat apakah program ini sudah benar memberikan hasil yang baik atau tidak. Di mana titik-titik kekurangan kita dan di mana titik-titik kekuatan kita untuk kita perbaiki ke depannya," ujar Tito.
(aud/dnu)