"(Saya) sangat tidak mencuci tangan. Saya sangat berterima kasih karena luar biasa perhatian Pak Gembong. Kita perlu acungkan jempol, Pak Gembong ini pemerhati. Ya, menurut saya salah satu yang terbaik di DPRD dan saya sudah bersahabat cukup lama sama Pak Gembong," kata Sandiaga saat dimintai tanggapan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terus akan memastikan bahwa kejadian Monas kemarin ini diusut tuntas sesuai dengan harapan Ibu Komariah. Dan kami tadi berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Utara untuk memastikan apapun yang dibutuhkan oleh Ibu Komariah dipenuhi oleh Pemprov DKI," terang Sandiaga.
Pemprov DKI sendiri saat ini sedang mengumpulkan data dan informasi terkait insiden ricuh itu. Data dan informasi yang didapat, nantinya akan dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.
"Dan juga kami langsung menunjuk beberapa ahli untuk memastikan kita punya foto-foto di Jakarta Smart City yang berkaitan dengan kejadian hari Sabtu. Dan kita akan lengkapi telaahan kita dan kita akan pastikan sanksi-sanksi yang akan diterapkan kepada panitia penyelengara. Dan tentunya kita berkomunikasi dengan Kepolisian untuk penanganan lebih lanjut," papar Sandiaga.
PDIP memang mengkritik Sandiaga terkait insiden ricuh pembagian sembako di Monas. Sebagai pihak yang memberi izin acara, Sandiaga diminta tak cuci tangan.
"Yang memberikan izin itu pemprov kok, logikanya seperti itu. Di balik kepanitiaan itu ada apa? Siapa? Kan pemprov pasti tahu. Orang sebelum meminta izin kan diminta keterangan dulu kan oleh pemprov. Ini untuk kegiatan apa, agendanya apa, kan sudah pasti seperti itu," ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono saat dihubungi wartawan di Jakarta, sore tadi. (zak/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini