"Jadi Syarief Hasan, Anda nggak pantas banyak ngomong. Anda lupa? Anda Menteri Koperasi, anak Anda korupsi videotron, mestinya bukan hanya anak Anda yang masuk penjara," kata Ruhut kepada wartawan, Rabu (2/5/2018).
Waketum PD Syarief Hasan memang menyatakan Ruhut bukan lagi kader partainya. Syarief juga mempersilakan Ruhut pergi meninggalkan partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang dikenal dengan panggilan 'Si Poltak' ini juga menyerang Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum PD Ferdinand Hutahaean. Ferdinand menyebut Ruhut sudah diberhentikan sebagai kader PD.
"Ini Hutahaean baru kemarin masuk Partai Demokrat. Gua udah 10 tahun jaga Pak SBY. Ini orang (Ferdinand Hutahaean, red) dulu tiap hari maki-maki Pak SBY, ini dia kan pengamat perminyakan. Kemarin timses bersama gua memenangkan Pak Jokowi. Baru pindah tapi udah kayak Demokrat banget," ujarnya.
Ruhut menyebut elite-elite PD yang menyerangnya sebagai pembuat masalah yang membuat elektabilitas partai berlambang mirip logo Mercy itu terjun bebas. Dia menantang para penyerangnya.
"Kalau aku, jadi calon DPR yang bisa menang dulu, baru nantang-nantang. Ruhut menang terus," ujar Ruhut.
Ruhut membuat heboh saat tampil mengenakan kemeja PDIP di Sumatera Utara. Dia berkemeja PDIP untuk mengampanyekan pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.
Waketum PD Syarief Hasan menyatakan Ruhut bukan lagi kader partainya. Ferdinand Hutahaean menyatakan Ruhut sudah diberhentikan.
"Momennya saat pilkada (Pilkada DKI 2017) kemarin. Beliau mendukung Ahok, sementara Demokrat mengusung kadernya sendiri. Bahkan dari DPR pun kan sudah di-PAW," ujar Ferdinand. (tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini