"Ada beberapa yang sudah kita amankan, tadi 6 orang," kata Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, yang turun langsung ke lokasi, Selasa (1/5/2018).
Dofiri menilai massa sejak awal berniat melakukan tindak anarkis. Dia berjanji akan menindak tegas pelaku perusakan pos polantas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan kita usut tuntas, tangkap orang-orangnya dan kita tindak tegas," imbuhnya.
Massa berdemo di simpang tiga kampus UIN, Jalan Laksda Adisutjipto, Sleman, sejak sekitar pukul 15.00 WIB. Awalnya demo berjalan kondusif. Situasi memanas setelah ada oknum aktivis yang melempar molotov ke pos polantas hingga hangus terbakar. Sebelumnya, massa sempat membakar ban bekas dan memblokir jalan.
Mereka berorasi menyuarakan sejumlah tuntutan, yakni turunkan harga BBM, perbaikan upah pekerja, cabut Perpres 20/2018 tentang Tenaga Kerja Asing, tolak pembangunan Bandara Kulon Progo, hingga menyinggung Sultan Ground dan Pakualaman Ground dan pencabutan nota kesepahaman perbantuan TNI ke Polri. Hingga akhirnya, massa terlibat aksi lempar batu dengan warga sebelum polisi turun tangan. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini