Prabowo: Kalau Buka Pintu Masuk TKA, Warga Kerja Apa?

Prabowo: Kalau Buka Pintu Masuk TKA, Warga Kerja Apa?

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 01 Mei 2018 17:37 WIB
Foto: Ketum Gerindra Prabowo Subianto
Jakarta - Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan sorotan dan kritik terhadap isu masuknya tenaga kerja asing bukan berarti anti-asing. Menurutnya, negara terlebih dahulu harus memikirkan lapangan kerja untuk warganya.

"Ya itulah saya kira, bukan kita anti-asing. Tapi jaga rakyat kita dulu, kalau kita buka pintu untuk tenaga kerja asing, kita kerja apa?" ujar Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018).

Prabowo menilai tidak ada negara seperti Indonesia yang membuka sebesar-besarnya pintu buat tenaga kerja asing. Menurutnya, Amerika sebagai negara besar bahkan harus membuat tembok penghalang masuknya tenaga kerja asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada negara di dunia yang membuka pintu seperti kita. Amerika Serikat saja mau bikin tembok untuk menghalau, di Australia orang mau masuk dibuang ke pulau terpencil," katanya.

[Gambas:Video 20detik]


"Di Malaysia, tenaga kerja ilegal kita dipecut. Kita harus urus rakyat kita dulu, rakyat kita harus bekerja, itu perkembangan kita," imbuhnya.

Sebelumnya, Prabowo meminta masyarakat tak membenci orang asing. Prabowo mengatakan bangsa Indonesia bisa belajar dari negara-negara lain dengan tetap tegas menjaga kewibawaan negara.

"Kita jangan benci orang asing, jangan dengan kebencian, kita jangan benci orang asing. Kita belajar dari mereka. Tapi kita juga harus tegas, terutama, kita harus tegas terhadap elite sendiri. Saudara sekalian, pemimpin Indonesia harus setia kepada kepentingan rakyat Indonesia," kata Prabowo dalam sambutannya di peringatan May Day KSPI di Istora Senayan, Jakarta.

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads