Ada Ganti Oli Gratis, Buruh Bekasi Tak Pergi ke Jakarta

Ada Ganti Oli Gratis, Buruh Bekasi Tak Pergi ke Jakarta

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 01 Mei 2018 11:03 WIB
Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah Bekasi memeriahkan May Day dengan mengadakan acara ganti oli gratis. (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Bekasi - Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah Bekasi memeriahkan May Day atau Hari Buruh dengan mengadakan acara ganti oli gratis. Hal ini cukup menarik banyak buruh datang.

Acara peringatan dilakukan di kawasan Stadion Wibawa Mukti Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di sana terdapat stan-stan ganti oli, Samsat Keliling, pos kesehatan, panggung musik, dan lainnya.


Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Purwadi datang dan berkeliling ke beberapa lokasi stan. Dia pun berbincang dengan buruh yang sedang ganti oli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enak Pak di sini. Ada ganti oli gratis. Kalau nggak, keluar Rp 30.000 mah," ucap Dudeng kepada Purwadi, Selasa (1/5/2018).

Purwadi mengatakan May Day sebagai hari libur pun dilaksanakan tidak hanya dengan demonstrasi di jalan. Buruh pun bisa meluangkan waktu dan berkumpul serta bersenang-senang bersama.

"May Day ini kita jadikan sebagai fun day. Hari untuk bergembira, hari untuk bersenang-senang," ucap Purwadi.

Selain itu, Purwadi mengatakan acara ini bisa mendekatkan polisi dengan masyarakat. Dengan begitu, hubungan sebagai mitra pun bisa terjaga.

"Ini menginspirasi kita. Dengan kegiatan pro-motor, bagaimana polisi proaktif bantu masyarakat, dekat masyarakat, dan problem solving. Mungkin bisa pecahan masalah masyarakat di sini," ucap Purwadi.

Salah satu kelompok buruh yang datang ke lokasi adalah Ikatan Serikat Buruh Indonesia (ISBI) Sinta Grup Cikarang. Mereka lebih memilih perayaan di Bekasi daripada pergi ke Jakarta.

"Kami tidak ke Jakarta. Toh intinya sama saja," kata Ketua ISBI Sinta Grup Cikarang, Kristo.

Pada hari buruh ini, Kristo menginginkan kepastian pekerjaan. Dia melihat banyak temannya tidak mendapat kepastian bekerja karena masih berlaku sistem kontrak dan outsourcing.

"Kepastian kerja, bukan outsourcing dan kontrak tidak bisa memberi kepastian bekerja sampai kapan karena bisa tiba-tiba besok diberhentikan," ucap Kristo. (aik/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads