Dilaporkan kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, seperti dilansir AFP, Senin (30/4/2018), serangan rudal itu mengenai pangkalan militer di Hama pada Minggu (29/4) tengah malam waktu setempat.
"Sedikitnya 26 petempur tewas, termasuk empat warga Suriah," sebut Observatory dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Observatory bahwa serangan rudal itu ditargetkan ke pangkalan udara Brigade ke-47 milik rezim Suriah.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan rudal itu, namun Observatory menyebut serangan semacam itu mirip dengan operasi militer Israel sebelumnya di Suriah.
"Merujuk pada target yang menjadi sasaran, kemungkinan besar ini adalah serangan Israel," sebut Rami Abdel Rahman.
Ditambahkan oleh Rami Abdel Rahman bahwa serangan rudal itu juga mengenai pangkalan udara dekat Provinsi Aleppo, yang menjadi tempat disimpannya rudal darat-ke-darat milik rezim Suriah.
Dalam pernyataan pada Minggu (29/4) waktu setempat, media nasional Suriah mengecam serangan yang disebut sebagai 'agresi segar' oleh 'rudal-rudal musuh' itu.
Secara terpisah, dalam pernyataan kepada radio militer Israel pada Senin (30/4) waktu setempat, Menteri Intelijen Israel, Yisrael Katz, mengaku tak tahu-menahu soal serangan terbaru di Suriah. Namun Katz menegaskan bahwa seluruh kekerasan dan instabilitas di Suriah merupakan dampak dari upaya Iran membangun militer di negara itu. "Israel tidak akan membiarkan pembentukan front utara di Suriah," tegasnya.
(nvc/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini