"Ya ketakutan mas. Sangat ketakutan. Jadi itu anak saya itu nangis kejer banget. Sampai anak saya itu katanya juga mukul bapak bapak itu. Jangan ganggu mamanya. Ngebelain mamanya. Takut kalau mamanya dipukulin. Namanya juga anak laki-laki ya," kata Susi di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (30/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Coba deh kamu punya anak (kepada wartawan). Atau kamu punya istri. Istri sama anak kamu dibegitukan. Kamu bayangkan istri kamu anak kamu. Nih dikasih duit nih," ujar dia.
Susi, yang memakai kaus #DiaSibukKerja itu, mengatakan dirinya bukanlah pengurus partai politik. Dia hanya seorang simpatisan Joko Widodo.
"Saya hanya jalan santi saja. Saya ajak anak saya. Ikut yuk CFD," ujar dia.
Video 20Detik: Komnas PA Kecam Aksi Intimidasi Ibu-Anak di CFD
Dia pun tak bermaksud untuk mengganggu aktivitas kelompok yang memakai kaus #2019GantiPresiden. Dia mengaku selalu bersikap ramah saat bertemu dengan mereka.
"Kita baik-baik saja. Bahkan mereka jalan-jalan di tengah kita juga kita nggak ganggu mereka. Kita gak olok-olok mereka kok. Mereka bahkan jalan di tengah-tengah kita. Biasa saja," ucap Susi.
![]() |
Sebelumnya diberitakan, ada video viral yang memperlihatkan warga berkaus #2019GantiPresiden dan relawan Joko Widodo yang memakai kaus #DiaSibukKerja di CFD. Salah satu kelompok kemudian terlihat mengacungkan uang ke kelompok lain. Uang juga diacungkan ke seorang ibu yang membawa anaknya yang masih bocah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun mengatakan akan berkoordinasi dengan Bawaslu untuk mencegah gesekan yang terjadi di CFD terkait gerakan politik. Sandiaga ingin tidak ada gesekan massa terkait perbedaan dukungan politik di CFD.
"Eskalasinya nanti akan koordinasikan dengan Bawaslu karena Pergubnya sudah sangat baik," kata Sandiaga, Minggu (29/4).
Video 20Detik: Simpatisan Prabowo Bagi-bagi Topi #2019GantiPresiden di CFD
(knv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini