Bocah yang duduk di kelas 2 SMP itu diketahui merupakan anak yatim piatu. Pemilik bengkel, Arif Alfian (37) mengaku menghukum bocah itu untuk memberi efek jera. Saat ditemui wartawan, Arif meminta maaf karena hukuman yang diberikannya menuai polemik.
"Saya minta maaf sudah melakukan yang mungkin tidak benar untuk anak. Dari hati saya, saya minta maaf yang sebesar-besarnya," kata Arif, Senin (30/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya suruh panggil orang tuanya tidak mau, saya bawa ke Pak Dukuh tidak mau, saya tanya kamu pilih apa untuk bertanggung jawab. Dia jawab apalah yang penting tidak dilaporkan ke orang tua. Lalu saya suruh mandi oli, dia ambil oli diguyur sendiri," jelasnya.
Waktu itu, Arif mengaku belum tahu kalau sang bocah anak yatim piatu.
"Awalnya biar dia kapok tidak mencuri lagi, ternyata setelah klarifikasi ke sekolah dan wali anak itu, baru tahu kalau yatim piatu. Saya minta maaf," ujarnya.
![]() |
Arif mengaku istrinya juga merasa bersalah setelah tahu bocah itu tidak lagi memiliki orang tua.
"Istri saya mengajak ikut membantu biaya sekolahnya, ini masih saya komunikasikan dengan pihak wali anak. Malam setelah kejadian saya sudah bertemu dengan walinya," imbuhnya.
Tonton videonya:
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini