Projo: Intimidasi Ibu dan Anak di CFD Memalukan

Projo: Intimidasi Ibu dan Anak di CFD Memalukan

Jabbar Ramdhani - detikNews
Senin, 30 Apr 2018 11:49 WIB
Foto: Kaos Sablon #2019GantiPresiden. (Dok Instagram)
Jakarta - Gesekan di Car Free Day (CFD) di Bundaran HI pada Minggu kemarin menjadi sorotan. Ketua Umum Projo, ormas pendukung Jokowi, Budi Arie Setiadi menyebut insiden intimidasi terhadap ibu dan anak di acara itu memalukan.

"Kejadian itu sangat memalukan. Kami mengutuk keras insiden itu dan tidak sepantasnya dilakukan oleh pihak- pihak yang punya aspirasi berbeda. Keadaban dan Nilai- nilai demokrasi menjadi sangat tercoreng. Kesannya jadi menghalalkan segala cara untuk jadi presiden. Apa sih yang dicari dan dikejar?" ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/4/2018).

[Gambas:Video 20detik]


Budi mengatakan dalam demokrasi perbedaan pendapat itu merupakan hal yang lumrah. Tidak boleh ada unsur kekerasan dalam demokrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menghormati kebebasan berpendapat. Karena itu dijamin konstitusi. Tapi kita juga harus menjaga terwujudnya tertib sosial," ujar Budi.

"Kami menghimbau semua pihak untuk menahan diri. Pemilu 2019 itu kontestasi dan ajang kedaulatan rakyat. Jangan kita korbankan bangsa dan negara yang kita cintai bersama dengan terus menebarkan aroma permusuhan dan kebencian sesama anak bangsa, " sambung Budi.



Tindakan yang disebut sebagai intimidasi itu dilakukan oleh seorang pria yang mengenakan kaus #2019gantipresiden terhadap ibu dan anak yang mengenakan kaus #diasibukkerja. Namun pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya yang berada di lokasi kejadian menyatakan tidak ada intimidasi.

"Nggak ada (intimidasi). Itu kan biasa orang teriak-teriak ganti presiden. Mba Susi masuk ke situ. Kalau nggak ingin diejek jangan masuk ke situ. Kan beresiko. Lebaylah nggak perlu kayak gitu. PSI katanya juga mau lapor lah ke polisi. Mau diperiksa juga nggak saling kenal mereka," kata Mustofa. (fjp/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads