20 Ribu Polisi Amankan May Day, Polri: Tak Ada yang Bawa Senpi

20 Ribu Polisi Amankan May Day, Polri: Tak Ada yang Bawa Senpi

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 30 Apr 2018 11:24 WIB
Ilustasi polisi berjaga. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Sekitar 20 ribu personel kepolisian akan mengamankan aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada Selasa (1/5/2018). Polri memastikan anggotanya tidak membawa senjata api saat bertugas mengamankan May Day, yang rencananya digelar di depan Istana Negara.

"Untuk Jakarta dan sekitarnya, memang akan ada dari Jawa Barat, akan ada dari Banten, yang akan masuk ke Jakarta. Pengamanan disiapkan sekitar 20 ribu personel," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada detikcom di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/4/2018).

"Dan satu hal, kita tidak ada yang bawa senjata api. Saya pastikan tidak ada yang bawa senjata api," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setyo menerangkan 20 ribu personel efektif mengamankan massa buruh, mulai dari masuk wilayah Jakarta. Massa buruh dari daerah Jabar dan Banten pun akan dikawal selama perjalanan menuju Ibu Kota.

"Termasuk yang atur lalu lintas, mulai dari mereka masuk wilayah DKI, misalnya dari Banten. Jalur itu akan disiapkan pengamanan dari polisi lalu lintas, bahkan pengawalan. Dari Jabar juga begitu, baik yang menuju Jakarta dari Tol Cikampek maupun Tol Jagorawi. Untuk di Jakarta, tiga polda ini (Polda Metro Jaya, Polda Banten, dan Polda Jawa Barat) ada komunikasi dan koordinasi," terang Setyo.

"Pengamanan dari Polda Banten nanti masuk sini, ikut ke sini supaya makin maksimal," imbuh Setyo.


Mengingat kawasan Istana Negara dan Monas akan dipadati massa buruh, Setyo mengimbau warga Jakarta, khususnya pengendara, menghindari kawasan tersebut.

"Satu hal yang perlu saya sampaikan, tentunya kepada masyarakat yang tidak berkepentingan menuju arah Monas, disarankan tidak melewati Monas karena Monas akan digunakan saudara-saudara kita, kaum buruh, untuk melaksanakan kegiatan. Pasti ada pengaturan arus lalu lintas di sana," jelas Setyo.


Setyo juga memberi imbauan kepada massa buruh agar menjalankan aksi sesuai dengan tema May Day yang telah dicanangkan pemerintah. Setyo berharap massa menggelar aksi dengan tertib, semisal membubarkan aksi secara teratur sesuai dengan batas maksimal waktu kegiatan, yakni pukul 18.00 WIB.

"Ini May Day adalah Hari Buruh Internasional dan sudah dicanangkan tagline-nya 'May Day is Fun Day'. Jangan dicederai dengan hal-hal yang tidak bermanfaat, misalnya melanggar aturan, tata tertib, dan mengganggu masyarakat," tutur Setyo. (aud/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads