3 Ribu Personel Polisi Diturunkan Amankan May Day di Sulsel

3 Ribu Personel Polisi Diturunkan Amankan May Day di Sulsel

M Bakrie - detikNews
Senin, 30 Apr 2018 10:54 WIB
Ilustrasi (dok.detikcom)
Makassar - Polda Sulawesi Selatan mempersiapkan tiga ribu personel untuk mengawal aksi buruh pada peringatan hari buruh sedunia atau May Day 2018 esok. Buruh di Sulsel akan menggelar May Day dengan isu banjir TKA.

"Kita persiapkan tiga ribu pasukan untuk mengawal dan mengamankan Hari Buruh Sedunia besok. Ini kita sebar di semua titik, khsususnya objek vital seperti pelabuhan dan bandara," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, Senin (30/4/2018).

Tiga ribu personil ini merupakan semua unsur jajaran, mulai dari Polsek hingga Polda Sulawesi Selatan. Rencanannya titik pengamanan akan dilakukan di flay over jalan Pettarani Makassar yang menjadi titip temu semua organisasi buruh yang akan menggelar aksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua jajaran kita libatkan. Nanti akan fokus di fly over Pettarani yang memang menjadi titik kumpul semua peserta aksi besok. TNI juga akan turun cuma mereka hanya membackup saja," terangnya.

Seperti tahun lalu, organisasi buruh yang akan turun aksi, masih akan menyoroti persoalan kondisi ketenagakerjaan yang mereka nilai dalam situasi darurat. Terlebih lagi persoalan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang semakin membanjiri Indonesia.

"Grand issunya itu, Indonesia Darurat Ketenagakerjaan. Tuntutannya, cabut UU 13 tentang Ketenagakerjaan, UU 2 tentang PHI, UU 21 tentang SP/SB ganti Undang Baru yang lahir dari proses demokratis," kata Ketua Konfederasi Serikan Nusantara (KSN), Mukhtar Guntur.

Rencananya, KSN bersama FSPBI dan SPMN akan menggelar aksi di beberapa titik, mulai dari Kawasan Industri Makassar (Kima), simpang lima Bandara dan Fly over Pettarani dengan estimasi massa mencapai 2 ribu orang. Aksi serupa juga akan digelar oleh sejumlah organisasi buruh lainnya di Makassar. (asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads