"Ada telepon saya, dia mengaku bos ojek online dan bilang saya dapat bonus akhir bulan Rp 450 ribu padahal baru 3 hari jadi ojel online," kata Saad saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telepon, Minggu (29/4/2018).
"Kemudian saya diarahkan ke ATM untuk melihat, melalui telepon saya diarahkan untuk memencet tombol, tapi saya heran kenapa sudah 3 lembar kertas keluar dari ATM saya, setelah ku cek ya Allah uangku berkurang Rp 8 juta," sambung Saad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, uang tersebut rencananya untuk kebutuhan kuliah anaknya. Uang itu merupakan warisan orang tua dari penjualan tanah di kampung halaman di Kabupaten Palopo.
"Ini uang dari warisan orang tua di kampung. Kasihan, dikumpul, disimpan untuk kuliahnya anakku, tapi sudah diambil sama ini orang mengaku bos," terangnya dengan nada sedih.
Saad menceritakan dirinya menjadi driver ojek online untuk menambah biaya kuliah anaknya yang akan kuliah tahun 2018 ini.
"Tapi ya apa boleh buat, semoga pelaku didapat," jelasnya.
Saad Yunus kini telah melaporkan kejadian penipuan yang menimpa dirinya ke Mapolsekta Panakukang Makassar. Korban berharap pelaku segera ditangkap. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini