Tukang Ojek Jadi Korban Hipnotis Telepon, Uang Rp 8 Juta di ATM Raib

Tukang Ojek Jadi Korban Hipnotis Telepon, Uang Rp 8 Juta di ATM Raib

Ibnu Munsir - detikNews
Minggu, 29 Apr 2018 18:47 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Zaki Alfarabi
Makassar - Uang yang jadi tabungan terbesar Saad Yunus (47) di bank raib terkuras. Padahal uang itu adalah warisan dan disiapkan untuk kuliah anaknya.

"Ada telepon saya, dia mengaku bos ojek online dan bilang saya dapat bonus akhir bulan Rp 450 ribu padahal baru 3 hari jadi ojel online," kata Saad saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telepon, Minggu (29/4/2018).

"Kemudian saya diarahkan ke ATM untuk melihat, melalui telepon saya diarahkan untuk memencet tombol, tapi saya heran kenapa sudah 3 lembar kertas keluar dari ATM saya, setelah ku cek ya Allah uangku berkurang Rp 8 juta," sambung Saad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Padahal, uang tersebut rencananya untuk kebutuhan kuliah anaknya. Uang itu merupakan warisan orang tua dari penjualan tanah di kampung halaman di Kabupaten Palopo.

"Ini uang dari warisan orang tua di kampung. Kasihan, dikumpul, disimpan untuk kuliahnya anakku, tapi sudah diambil sama ini orang mengaku bos," terangnya dengan nada sedih.

Saad menceritakan dirinya menjadi driver ojek online untuk menambah biaya kuliah anaknya yang akan kuliah tahun 2018 ini.

"Tapi ya apa boleh buat, semoga pelaku didapat," jelasnya.

Saad Yunus kini telah melaporkan kejadian penipuan yang menimpa dirinya ke Mapolsekta Panakukang Makassar. Korban berharap pelaku segera ditangkap. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads